Analisis Naskah Serat Kancil Amongsastra sebagai Model Pendidikan Moralitas Masyarakat
Abstract
Pada umumnya  pikiran  masyarakat  Jawa yang diliputi oleh pengetahuan atau  kepercayaan  kias hidup yang kesukaannya pada serba lambang, sindiran, maka karya yang dihasilkan  mengandung sindiran yang menyiratkan kearifan. Sindiran atau  prasemon  tersebut dijalin dalam bentuk karangan yang sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah  karangan ataupun dongeng yang sangat sederhana. Di dalam  karangan  tersebut akan ditemui nasehat-nasehat yang hendak disampaikan oleh pengarang. Karangan yang berisi nasehat tetapi dijalin dalam bentuk sindiran tersebut banyak dikenal dalam dongeng binatng atau fabel. Hal ini seperti yang dikatakan YS.Badudu (1982:44) bahwa fabel atau dongeng binatang adalah kesusastraan yang banyak mengandung ajaran hidup.
Collections
- Fakultas Ilmu Budaya [95]
