Show simple item record

dc.contributor.authorAbdul Latip Febrianto
dc.date.accessioned2014-11-10T03:16:06Z
dc.date.available2014-11-10T03:16:06Z
dc.date.issued2014-11-10
dc.identifier.nimNIM091710201048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60160
dc.description.abstractPenelitian ini menggunakan taoge kacang hijau yang diproduksi dalam waktu 2 hari dan dikemas menggunakan plastik Tic-Tas HDPE (High Density Polyethylene) dengan ketebalan 0,15 mm. Metode pengemasan yang digunakan adalah tanpa lubang, pengemasan berlubang dan pengemasan vakum. Adapun suhu penyimpanan yang digunakan adalah 26,5 C, 11,8 C dan -8,0 C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taoge yang disimpan menggunakan plastik HDPE metode berlubang memiliki umur simpan yang lebih lama. Pada suhu 26,5 °C hanya mampu bertahan selama 3-6 hari dan 15-18 hari pada suhu 11,8 °C. Hal ini diduga adanya lubang perforasi yang membantu terjadinya sirkulasi udara dari dalam menuju luar kemasan sehingga kadar CO2 dalam kemasan tidak berlebihan, (Winarno, 1993:184). Pada suhu penyimpananan -8 °C, taoge hanya memiliki umur simpan selama 6 hari pada semua metode pengemasan. Selama proses penyimpanan diduga taoge mengalami kerusakan akibat partikel-partikel air dalam taoge berubah menjadi kristal es dan menyebabkan jaringan sel taoge menjadi rusak/pecah sehingga warna taoge menjadi coklat transparan/kusam dengan cepat setelah dikeluarkan dari lemari pendingin selama proses pencairan (thawing) (Buckle et al., 1985:147).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091710201048;
dc.subjectTaoge Kacang Hijau, Metode Pengemasan dan Suhuen_US
dc.titlePENYIMPANAN TAOGE KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) MENGGUNAKAN BERAGAM METODE PENGEMASAN DAN SUHUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record