dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan taoge kacang hijau yang diproduksi
dalam waktu 2 hari dan dikemas menggunakan plastik Tic-Tas HDPE (High
Density Polyethylene) dengan ketebalan 0,15 mm. Metode pengemasan
yang digunakan adalah tanpa lubang, pengemasan berlubang dan
pengemasan vakum. Adapun suhu penyimpanan yang digunakan adalah
26,5 C, 11,8 C dan -8,0 C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa taoge yang disimpan
menggunakan plastik HDPE metode berlubang memiliki umur simpan yang
lebih lama. Pada suhu 26,5 °C hanya mampu bertahan selama 3-6 hari dan
15-18 hari pada suhu 11,8 °C. Hal ini diduga adanya lubang perforasi yang
membantu terjadinya sirkulasi udara dari dalam menuju luar kemasan
sehingga kadar CO2 dalam kemasan tidak berlebihan, (Winarno, 1993:184).
Pada suhu penyimpananan -8 °C, taoge hanya memiliki umur simpan
selama 6 hari pada semua metode pengemasan. Selama proses penyimpanan
diduga taoge mengalami kerusakan akibat partikel-partikel air dalam taoge
berubah menjadi kristal es dan menyebabkan jaringan sel taoge menjadi
rusak/pecah sehingga warna taoge menjadi coklat transparan/kusam dengan
cepat setelah dikeluarkan dari lemari pendingin selama proses pencairan
(thawing) (Buckle et al., 1985:147). | en_US |