Show simple item record

dc.contributor.authorRose Linda Elvira
dc.date.accessioned2013-12-07T05:07:39Z
dc.date.available2013-12-07T05:07:39Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM070710191097
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5999
dc.description.abstractSetiap orang dalam keadaan apapun pasti menjadi konsumen suatu produk barang atau jasa tertentu. Konsumen tidak hanya dihadapkan pada persoalan lemahnya kesadaran dan kurangnya pengetahuan terhadap hak-haknya sebagai konsumen. Hak-hak yang dimaksud, misalnya bahwa konsumen tidak mendapatkan penjelasan tentang manfaat barang atau jasa yang dikonsumsi serta memanipulasi timbangan demi keuntungan para pelaku usaha. Kondisi tersebut menuntut konsumen secara mandiri mampu mengenali keamanan produk, terutama makanan dan minuman. Hal inilah yang menjadi alasan penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisa lebih lanjut dalam bentuk skripsi yang berjudul : “ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN AKIBAT ADANYA PENGURANGAN BERAT BERSIH TIMBANGAN PADA PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAKU USAHA”. Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini meliputi 3 (tiga) permasalahan, yaitu bentuk perlindungan hukum berdasarkan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, tanggung jawab pelaku usaha atas pelanggaran hak-hak konsumen akibat pengurangan berat bersih timbangan dalam kemasan produk makanan yang diproduksi, dan upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan oleh yang dirugikan akibat pembelian makanan dalam kemasan yang dikurangi berat bersih timbangannya. Metodologi dalam penulisan skripsi ini adalah Yuridis Normatif dengan metode pendekatan Undang-Undang dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang dipergunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, di samping juga bahan non hukum. Dari seluruh bahan hukum dan non hukum yang diperoleh kemudian dikaji dan kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang telah dibangun dalam kesimpulan. xiii Kesimpulan yang diperoleh penulis dalam pembahasan adalah bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada konsumen produk makanan dalam kemasan yang terdapat pengurangan berat bersih timbangan terkait dengan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dapat dilakukan dengan pemberian label yang berisi informasi mengenai produk makanan kepada konsumen. Tanggung jawab pelaku usaha muncul ketika memberikan garansi ataupun kompensasi kepada konsumen apabila terbukti makanan kemasan yang beredar di pasaran mengalami pengurangan berat bersih timbangannya serta menarik dari peredaran. Upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan konsumen yaitu dengan menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha atau melalui peradilan yang dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disumbangkan beberapa saran, yaitu hendaknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan penyelidikan atas temuan kecurangan karena merupakan bagian dari kesengajaaa n yang dilakukan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha yang terbukti melakukan kecurangan dikenai sanksi untuk menarik produk makanan dalam kemasan yang telah beredar di pasaran, karena hal tersebut merupakan perbuatan melawan hukum atas Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Di samping itu konsumen juga diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan yang akan dikonsumsinya, sedangkan bagi pelaku usaha dalam memproduksi produk yang diproduksinya harus memperhatikan hak-hak konsumen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070710191097;
dc.subjectPERLINDUNGAN KONSUMENen_US
dc.titleANALISIS YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN AKIBAT ADANYA PENGURANGAN BERAT BERSIH TIMBANGAN PADA PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAKU USAHAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record