MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penentuan tempat penelitian
dengan purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5
Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas.
Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random Sampling. Desain penelitian
menggunakan Randomized Subjects Posttest Control Design. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan angket.
Analisis data menggunakan uji t untuk menjawab rumusan masalah yang pertama,
tabel aktivitas belajar siswa untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, dan tabel
motivasi belajar untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga.
Dari analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji t diperoleh ada
perbedaan hasil belajar IPA-Fisika siswa dengan menggunakan model inquiry
training dengan setting kooperatif dan dengan model pembelajaran langsung, dan
hasil analisis aktivitas belajar siswa diperoleh data aktivitas belajar siswa secara
klasikal sebesar 81,79%, serta hasil analisis motivasi belajar siswa diperoleh data
motivasi belajar siswa sebesar 77,9%.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar IPA-Fisika siswa dengan penerapan model inquiry training dengan
setting kooperatif dan dengan model pembelajaran langsung pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 5 Jember tahun ajaran 2013/2014, (2) aktivitas belajar siswa selama
pembelajaran menggunakan model inquiry training dengan setting kooperatif berada
dalam katagori sangat aktif, dan (3) motivasi belajar siswa selama pembelajaran
menggunakan model inquiry training dengan setting kooperatif berada dalam
kategori termotivasi.