Show simple item record

dc.contributor.authorTris Lailatul Hasanah
dc.date.accessioned2014-05-07T01:30:49Z
dc.date.available2014-05-07T01:30:49Z
dc.date.issued2014-05-07
dc.identifier.nimNIM091710201018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57470
dc.description.abstractPenelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi persiapan biji kelor, penentuan pH optimum limbah dan penentuan range dosis koagulan. Penelitian utama dilakukan setelah penelitian pendahuluan selesai dengan didapatkan hasil pH optimum limbah yaitu pH 7 dan pH 8 dan dosis optimum koagulan yaitu 650 mg/l, 750 mg/l, 850 mg/l, 950 mg/l dan 1050 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dosis optimum koagulan biji kelor yaitu 850 mg/l dan pH optimum untuk limbah cair mocaf yaitu pH 8 dengan penurunan kekeruhan 59,79%, penurunan TSS 75,46% dan penurunan COD 32,55%. Namun pada parameter TDS nilainya mengalami kenaikan yaitu nilai TDS sesudah perlakuan lebih besar daripada nilai TDS awal limbah, hal ini dikarenakan penggunaan koagulan biji kelor telah jenuh sehingga proses adsorbsi berkurang. Penggunaan serbuk biji kelor sebagai koagulan cukup efektif untuk limbah cair mocaf.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091710201018;
dc.subjectBiji Kelor (Moringa oleifera), Limbah Cair Mocafen_US
dc.titleOPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI BIJI KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MOCAFen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record