dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini melakukan kalibrasi dari sensor alat ukur kadar air
tanah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Oktober 2013 di
Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan dan green house,
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Bahan yang digunakan yaitu
tanah dan air. Metode yang digunakana dalah pengukuran kadar air tanah dengan
sistem gravimetri dengan menggunakan sampel tanah dari sistem proctor
compaction test yang kemudian digunakan untuk mengkalibrasi sensor sistem
kontrol. Kalibrasi alat dilakukan dengan perbandingan secara persamaan grafis.
Hasil pengujian tekstur dapat diketahui bahwa kandungan pasir, debu, dan
lempung secara berturut-turut 64,72%; 20,54%; 14,74%. Sehingga sampel tanah
tersebut bertekstur lempung berpasir (sandy loam). Dengan tekstur yang telah
diketahui maka dilanjutkan dalam pengkalibrasian sensor. Sensor dijadikan fokus
fokus utama dalam penelitian karena komponen ini memiliki peranan terpenting
dalam alat.
Pada penelitian ini sensor yang digunakan berupa tembaga dengan panjang
10 cm, lebar 2 cm dan tebal 2 mm, bahan tembaga dipilih dengan alasan memiliki
daya hantar tegangan lebih besar karena memiliki tahanan jenis lebih kecil dari
logam lain, selain itu tembaga juga tidak mudah berkarat. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa sensor sudah mampu mendeteksi kadar air tanah dengan
kemampuannya menunjukkan dalam bentuk tegangan. Sehingga sensor layak
digunakan pada alat kontrol pengukur kadar air tanah. | en_US |