dc.description.abstract | Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa, bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar
pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi pada model pembelajaran kooperatif tipe
NHT ini, dan bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
peristiwa sekitar proklamasi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran dengan tujuan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPS, khususnya pokok
bahasan peristiwa sekitar proklamasi. Langkah-langkah dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT ini yaitu 1) persiapan, 2) penomoran (numbering),
3) pertanyaan (questioning) dan berpikir bersama (heads together), 4) pemberian
jawaban (answering), 5) memberi kesimpulan, 6) memberikan penghargaan.
Penelitian ini dilakukan di SDN Sempusari 1 Jember pada semester genap.
Subjek penelitian yang diambil yaitu seluruh siswa kelas V SDN Sempusari 1 Jember
tahun pelajaran 2010/2011. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode observasi, metode tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi,
sedangkan data yang dikumpulkan adalah berupa aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran, hasil tes I dan II, hasil wawancara, dan dokumen-dokumen
lainnya yang mendukung penelitian.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) ini, dapat dilihat adanya suatu peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa
yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil observasi aktivitas siswa dan hasil tes
pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I aktivitas belajar siswa yaitu sebesar 58,33%
dan pada siklus II aktivitas belajar siswa sebesar 76%. Ketuntasan hasil belajar siswa
pada siklus I menunjukkan dari 50 siswa yang mengikuti tes I, terdapat 35 siswa
yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 orang, sehingga diperoleh
persentase ketuntasan sebesar 70,6 %. Pada siklus II menunjukkan dari 50 siswa yang
mengikuti tes II, terdapat 40 siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas sebanyak
10 siswa, sehingga diperoleh persentase ketuntasan sebesar 73,6 %.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa, khususnya pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi. Dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), dapat
membuat siswa lebih aktif dan memotivasi siswa agar lebih aktif dan antusias dalam
proses pembelajaran didalam kelas. | en_US |