dc.description.abstract | Metode pembelajaran Brainstorming merupakan suatu metode pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, dengan melontarkan suatu masalah ke
kelas oleh guru kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar
sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat
diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok
manusia dalam waktu yang sangat singkat. Semua pendapat atau saran ditampung
dulu dengan ditulis di papan tulis atau kertas lebar. Guru tidak boleh mengomentari
bahwa pendapat itu benar atau salah, juga tidak perlu disimpulkan, sehingga semua
siswa di dalam kelas mendapat giliran, tidak perlu komentar atau evaluasi. Setelah
selesai kemudian dikaji oleh guru bersama-sama dengan siswa. Tujuan penggunaan
teknik ini ialah untuk menguras habis apa yang dipikirkan para siswa dalam
menanggapi masalah yang dilontarkan guru ke kelas tersebut. Adapun langkahlangkah
dari metode brainstorming dalam penelitian ini yaitu langkah awal adalah
guru menuliskan permasalahan di papan tulis disertai penjelasan tentang masalah
tersebut sehingga seluruh siswa memiliki presepsi yang sama. Langkah selanjutnya,
guru mempersilahkan siswa menyampaikan gagasannya sebanyak mungkin, siswa
bisa menggunakan gagasan siswa lain unuk merangsang gagasanan sendiri, dalam
pembelajaran brainstorming siswa diperbolehkan menggunakan gagasan yang aneh,
nyleneh, liar, norak, dan berani untuk merangsang gagasan yang lebih baik, dan yang
paling penting, jangan ada kritik, sangahan, atau evaluasi, apapun alasannya baik dari
guru maupun siswa lain. Setelah sejumlah gagasan diperoleh, langkah berikutnya
yang dilakukan oleh guru adalah mengevaluasi kritis terhadap gagasan yang ada,
sambil di akhir pembelajaran guru memilih gagasan terbaik yang sesuai dengan
permasalan yang dilontarkan oleh guru.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 2 semester genap SMA
Negeri Balung tahun ajaran 2010/2011. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara,
metode tes dan metode dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan metode
pembelajaran brainstorming dapat meningkatkan ativitas dan hasil belajar siswa.
peningkatan aktivitas belajar siswa dapat diketahui dari hasil observasi yang
dilakukan pada saat pembelajaran ekonomi berlangsung dimana jumlah aktivitas siwa
siklus I (pertemuan 1 dan 2) sebesar 61,53% sedangkan pada siklus II (pertemuan 1
dan 2) mengalami peningkatan menjadi sebesar 75,78% lebih tinggi bila
dibandingkan siklus I, aktivitas belajar siswa siklus II termasuk katagori aktif.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan harian
siswa setelah pembelajaran dengan metode brainstorming. Pada siklus pertama, dari
39 siswa yang mengikuti ulangan ada 14 siswa yang masih mendapat nilai di bawah
75 yang ketuntasan klasikalnya hanya sebesar 64,1%. Sedangkan pada siklus II, dari
40 siswa yang mengikuti ulangan harian, hanya ada 7 siswa yang masih belum
mencapai ketuntasan hasil belajar secara perorangan, berarti ketuntasan hasil belajar
secara klasikal sebesar 82,5% dan telah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar.
Oleh karena itu metode pembelajaran brainstorming dapat digunakan sebagai
alternatif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. | en_US |