Show simple item record

dc.contributor.authorKhusnul Rahayu N.
dc.date.accessioned2013-12-06T02:10:29Z
dc.date.available2013-12-06T02:10:29Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM060210391108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5428
dc.description.abstractPendidikan merupakan hal yang dilakukan oleh setiap manusia baik untuk melestarikan maupun meningkatkan kualitas hidupnya. Pendidikan adalah faktor yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang utama dan didalamnya terdapat dua komponen yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya yaitu guru dan siswa. Berbagai permasalahan tentunya dihadapi dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi guru mata pelajaran ekonomi di kelas X.2 adalah aktivitas belajar siswa kelas X.2 tergolong rendah dengan skor aktivitas secara klasikal sebesar 2.2, ketuntasan belajar kelas X.2 belum tuntas dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 60,86%. Ketuntasan belajar dapat dikatakan tuntas apabila terdapat minimal 75% siswa yang mencapai skor ≥75 dari skor maksimal 100. Penyelesaian dari permasalahan tersebut adalah dengan diterapkannya model pembelajaran koopertaif model KUASAI untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran model KUASAI ini terdiri dari 6 tahapan pembelajaran yaitu kerangkakan pikiran, uraikan fakta, apa maknanya, sentakkan ingatan, aplikasikan, dan instropeksi. Tindakan siklus menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan skor aktivitas belajar 2,6. Aktivitas yang dinilai antara lain bertanya, menjawab pertanyaan, diskusi, dan mengemukakan pendapat. Aktivitas pada siklus I belum dapat mancapai tujuan penelitian. Target dalam penelitian ini dapat mencapai aktivitas belajar antara 3,1 – 3,7 (criteria tinggi). Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Penerapan mondel KUASAI pada siklus II ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari semula 2,6 menjadi 3,2 (tinggi). Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penerapan model KUASAI juga untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan sebesar 60,86% (tidak tuntas). Setelah diterapkan pembelajaran model KUASAI ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 71,73%. Ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai tujuan penelitian, karena target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 75% siswa tuntas dalam pembelajaran. Kemudian dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Penerapan model pembelajaran KUASAI pada siklus II dapat mencapai tujuan penelitian. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 82,60%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210391108;
dc.subjectMeningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa (Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Lembaga Keuangan Di Kelas X.2 Sma Muhammadiyah 3en_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUASAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Lembaga Keuangan Di Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 3 Jember Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record