dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis cerita
dengan metode permainan amplop misteri dilakukan secara kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4 orang siswa dengan ketentuan siswa yang pandai, cukup, dan
kurang. Guru menjelaskan langkah-langkah bagaimana cara melanjutkan bagian
cerita yang hilang (rumpang) kemudian guru memberikan contoh sebuah cerita di
papan tulis dengan bagian akhir cerita yang hilang. Guru menyuruh siswa untuk
melanjutkan bagian akhir cerita tersebut dengan menggunakan kata/kalimat dan tanda
baca yang tepat serta alur yang sesuai dengan menggunakan metode permainan
amplop misteri. Pada amplop misteri sudah tersedia sejumlah kata, tanda baca dan
alur yang akan digunakan siswa untuk menulis cerita. Selanjutnya guru memberikan
LKS kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individu, namun sebelum
itu guru menyuruh seorang siswa perwakilan dari masing-masing kelompok untuk
memilih amplop misteri. Setelah mengerjakan LKS, guru meminta masing-masing
kelompok mengumpulkan hasil jawaban anggota kelompoknya untuk ditukar dengan
kelompok yang lain. Mereka diminta untuk menuliskan tanggapan terhadap hasil
pekerjaan teman yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I terdapat 12 dari 20 siswa
yang telah tuntas atau 60%, namun hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I
belum mencapai ketuntasan belajar yaitu 75 % dari jumlah siswa yang telah mencapai
nilai ≥ 65. Setelah dilakukan siklus II, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi
85% atau 17 dari 20 siswa yang telah mencapai nilai ≥ 65. Pada siklus I siswa belum
maksimal dalam penggunaan kata /kalimat serta tanda baca. Hal ini disebabkan
karena guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran kurang jelas, sebagian siswa
terlalu pasif dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dalam pembelajaran siklus II
guru harus lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan lebih maksimal
dalam memberikan bimbingan kepada siswa. Selain itu juga guru perlu menambah
permainan untuk lebih menarik minat dan kreativitas siswa dalam menulis cerita.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: penggunaan metode
permainan amplop misteri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
cerita, serta dapat menciptakan situasi pembelajaran bahasa Indonesia lebih aktif dan
menyenangkan. Beberapa saran berkaitan dengan penggunaan metode permainan
amplop misteri dalam proses belajar mengajar, sebaiknya guru terus berupaya
mencari alternatif terbaik bagi siswanya dalam menyampaikan pelajaran, siswa
hendaknya lebih bersemangat, aktif dalam mencari informasi dan dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, serta menjadi masukan bagi calon penelitian yang sejenis
dengan pokok bahasan yang lebih luas. | en_US |