• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGUJIAN KAPASITAS PELAT BETON BERTULANG BAMBU YANG DIANYAM DAN TIDAK DIANYAM MENGGUNAKAN TEORI GARIS LELEH

    Thumbnail
    View/Open
    Ahmad Miftachul Huda - 091910301079_1.pdf (209.5Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Ahmad Miftachul Huda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tulangan pada beton berfungsi untuk mengatasi kelemahan beton terhadap tarik. Oleh karena itu, perlu diketahui berapa besar kapasitas kekuatan pelat beton apabila menggunakan tulangan bambu. Metode yang bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas kekuatan pelat adalah teori garis leleh. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa besar beban runtuh pada pelat beton bertulang bambu yang dianyam dan tidak dianyam dari analisa teori garis leleh dan pengujian. Penelitian dilaksanakan dengan membuat benda uji pelat beton bertulang bambu. Dimensi pelat yaitu 750 x 750 x 50 mm. Bambu yang digunakan untuk tulangan adalah bambu ori dengan ukuran penampang 3 x10 mm. Bambu yang digunakan untuk tulangan adalah bambu ori dengan ukuran penampang 3 x10 mm dengan jarak antar tulangan dianyam dan tidak dianyam mas ing-masing pelat sebesar 6 cm, 9 cm, dan 12 cm. Pelat beton bertulang bambu yang dianyam dan tidak dianyam diuji tekan dengan beban terpusat, kemudian hasil pengujian dibandingkan dengan analisa metode garis leleh dengan dua pola garis leleh. Beban runtuh pelat bertulang bambu yang dianyam didapat dari hasil pengujian rata-rata lebih besar 21,4114 % dari analisa garis leleh pertama dan ratarata lebih kecil 4,6920 % dari analisa garis leleh kedua. Beban runtuh pelat bertulang bambu yang tidak dianyam didapat dari hasil pengujian rata-rata lebih besar 11,5246 % dari analisa garis leleh pertama dan rata-rata lebih kecil 12,4532 % dari analisa garis leleh kedua. Hasil pengujian pelat bertulang bambu yang dianyam mempunyai beban runtuh lebih besar dari pada pelat bertulang bambu yang tidak dianyam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelat perulang bambu yang dianyam dengan ρ = 0,010541, ρ = 0,007297, dan ρ = 0,005676 membentuk pola garis leleh yang sesuai dengan pola garis leleh kedua. Sedangkan pada pelat bertul ang bambu yang tidak dianyam dengan ρ = 0,010130, ρ = 0,007013, dan ρ = 0,005455 membentuk pola garis leleh pertama atau pola kipas melingkar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4835
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository