Show simple item record

dc.contributor.authorDESY IRA ROZIANA
dc.date.accessioned2013-12-05T05:21:09Z
dc.date.available2013-12-05T05:21:09Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM080210274071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4762
dc.description.abstractPembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memperhatikan perkembangan terhadap 4 aspek kebahasaan yaitu berbicara, membaca, mendengarkan, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan di kelas IV-C selama ini hanya membelajarkan aspek menulis saja. Aspek berbicara jarang sekali dibelajarkan. Akibatnya adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara sangat rendah. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada materi percakapan telepon dengan menggunakan metode sosiodrama pada siswa kelas IV-C SDN kepatihan 03 Kaliwates – Jember tahun ajaran 2010 – 2011. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kepatihan 03 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember kelas IV yang terdiri dari 42 orang siswa. Pembelajaran dikelas menggunakan metode sosiodrama. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus dilakukan sebanyak 1 pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif. Pengambilan data dimulai pada tanggal 14 Februari 2011. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar observasi menujukkan peningkatan aktivitas guru dan siswa. Kemampuan berbicara siswa diukur dengan menggunakan tes performence siswa. Aspek yang diukur adalah aspek kelancaran, intonasi, penghayatan dan lafal. Pada aspek kelancaran siklus I porsentase ketuntasan klasikal sebesar 57,2% sedangkan pada siklus II sebesar 83,4%. Pada aspek intonasi siklus I porsentase ketuntasan klasikal sebesar 52,4% sedangkan pada siklus II sebesar 78,6%. Pada aspek penghayatan dan lafal siklus I porsentase ketuntasan klasikal sebesar 59,6% sedangkan pada siklus II sebesar 80,9%. Selain terjadi peningkatan ketrampilan berbicara siswa setelah mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode sosiodrama, siswa juga mengalami peningkatan perilaku. Perubahan perilaku diketahui dari hasil oebservasi observer yang mengarah pada perubahan dari perilaku negatif ke positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada aspek kemampuan berbicara pada materi percakapan telepon melalui penerapan metode sosiodrama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210274071;
dc.subjectKemampuan Berbicara, Metode Sosiodramaen_US
dc.titlePENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATERI PERCAKAPAN TELEPON MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV-C SDN KEPATIHAN 03 KALIWATES - JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record