dc.description.abstract | Bahan ajar konteks lokal yaitu bahan – bahan atau materi pelajaran yang
disusun berdasarkan minat dan kebutuhan warga belajar. Oleh karena itu apakah
bahan ajar berbasis konteks lokal ini memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
yang dikaji dari aspek ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik..
Tujuan penelitian ini di bagi menjadi 2 yaitu tujuan umum adalah untuk
mengetahui pengaruh bahan ajar berbasis konteks lokal terhadap hasil belajar
keaksaraan fungsional tingkat dasar di Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas
Kabupaten Probolinggo tahun 2012. Sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk
mengetahui pengaruh bahan ajar berbasis konteks lokal terhadap hasil belajar
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik keaksaraan fungsional tingkat dasar di
Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo tahun 2012.
Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan di atas yaitu
dengan menggunakan metode kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini
50 warga belajar yang diambil dengan menggunakan teknik populasi. Penelitian
ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) IQRO’. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh dari metode tes, sedangkan untuk data
sekundernya diperoleh dari observasi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu
Hipotesis Kerja (Ha) “Ha diterima jika F
hitung
> F
, artinya adanya pengaruh
bahan ajar berbasis konteks lokal terhadap hasil belajar warga belajar keaksaraan
fungsional tingkat dasar 2012”, dan Hipotesis Nol (Ho) “ tidak ada pengaruh
tabel
bahan ajar berbasis konteks lokal terhadap hasil belajar warga belajar keaksaraan
fungsional tingkat dasar 2012”.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan bantuan
komputer yaitu program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) seri 15.
Pada hasil belajar Ranah Kognitif, hasil uji F pada tabel 4.5 dengan hasil F
169,939 dan 100,611 dan dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat
signifikannya 0,000 yang kurang dari 0,05 dapat di simpulkan bahwa bahan ajar
berbasis konteks lokal memiliki pengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif
pada taraf kepercayaan 95%, berarti hipotesis yang diajukan yaitu bahan ajar
berbasis konteks lokal berpengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif diterima.
Sedangkan pada Ranah Afektif, hasil uji F
nya yaitu 34,221 dengan tingkat
signifikan 0,000. Karena tingkat signifikannya kurang dari 0,05 maka
menunjukkan bahwa bahan ajar konteks lokal memiliki pengaruh terhadap hasil
belajar afektif pada taraf kepercayaan 95%, berarti hipotesis yang diajukan yaitu
bahan ajar berbasis konteks lokal berpengaruh terhadap hasil belajar ranah afektif
diterima. Begitu juga dengan Ranah Psikomotorik, hasil uji F
hitung
nya berjumlah
56,080 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena kurang dari 0,05 dapat diketahui
bahwa bahan ajar berbasis konteks lokal memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
psikomotorik dengan taraf kepercayaan 95%, berarti hipotesis yang diajukan yaitu
bahan ajar berbasis konteks lokal berpengaruh terhadap hasil belajar psikomotorik
diterima.
hitung
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara
bahan ajar berbasis konteks lokal terhadap hasil belajar keaksaraan fungsional
tingkat dasar di Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo
tahun 2012. | en_US |