dc.description.abstract | Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam
pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana berpikir
untuk menumbuhkembangkan daya nalar, cara berpikir logis, sistematis, dan kritis
(Hobri, 2008:151). Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari
berbagai disiplin ilmu yang lain seperti ekonomi, kedokteran, teknik, dsb. Pada
kenyataannya, tidak sedikit siswa yang merasa matematika merupakan pelajaran yang
sulit dan menakutkan. Hal ini menyebabkan menurunnya prestasi belajar siswa dalam
pelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengembangkan
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar
yang memungkinkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri,
2010:31). Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan pembelajaran
matematika realistik, agar siswa mampu mengkontruksi dan menemukan sendiri
materi yang akan dipelajari seperti para penemu matematika. Dengan melakukan
aktivitas penemuan sendiri, maka konsep yang tertanam akan lebih lama diingat
dibandingkan dengan cara diberikan. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat pembelajaran
matematika yang sesuai dengan karakteristik dan langkah pembelajaran matematika
realistik pokok bahasan kubus dan balok berupa RPP, Buku siswa, LKS, dan THB
serta mengetahui kelayakan dan hasil uji coba perangkat pembelajaran tersebut. Pada
penelitian ini, materi pembelajaran dibatasi pada materi kubus dan balok. Model
pengembangan perangkat yang digunakan mengacu pada model Thiagarajan dimulai
dengan menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu telaah karakteristik siswa, konsep
viii
yang akan diajarkan, tugas belajar yang akan diberikan, dan tujuan pembelajaran.
Proses pengembangan perangkat dilanjutkan dengan merancang draf I perangkat
pembelajaran yang dimulai dengan merancang alat evaluasi dan memilih media serta
format pembelajaran. Proses pengembangan selanjutnya adalah validasi serta uji coba
perangkat pembelajaran. Validasi perangkat tersebut dilakukan oleh tiga validator.
Berdasarkan hasil penilaian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan
hasilnya disebut draf II yang layak untuk diujicobakan. Ujicoba dilakukan di kelas
VIII-F SMP Negeri 5 Jember pada tanggal 18, 21, 21, dan 30 Mei 2013. Hasil uji
coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas perangkat
pembelajaran dan hasilnya disebut draf III (perangkat final).
Dari analisis validasi ahli dan ujicoba lapangan menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran matematika realistik telah memenuhi
kriteria kelayakan perangkat pembelajaran yaitu kriteria kevalidan karena perangkat
pembelajaran memiliki tingkat kevalidan lebih dari 4.0, kriteria kepraktisan kerena
persentase kemampuan pengelolaan pembelajaran oleh guru lebih dari 80% atau
minimal kategori baik, dan kriteria keefektifan karena persentase aktivitas siswa lebih
dari 80%, siswa memberikan respon positif, serta lebih dari 80% siswa telah
mencapai ketuntasan minimal skor 60. Berdasarkan kriteria-kriteria kualitas
perangkat pembelajaran yang telah terpenuhi, dihasilkan perangkat pembelajaran
berbasis pembelajaran matematika realistik yang layak dan dapat digunakan oleh guru
tingkat SMP untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika. | en_US |