Show simple item record

dc.contributor.authorDesi Wahyuningtyas
dc.date.accessioned2013-12-04T02:29:17Z
dc.date.available2013-12-04T02:29:17Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3456
dc.description.abstractKegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung berpusat pada guru sehingga siswa pasif mendengarkan dan menyalin. Selain itu, pada umumnya aktifitas siswa masih kurang karena kurangnya tanya jawab baik antar siswa dengan siswa maupun antar siswa dengan guru. Mereka merasa malu dan takut untuk bertanya apabila ada suatu materi yang belum dimengerti. Selain itu siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita diantaranya kesalahan penggunaan data, kesalahan penggunaan teorema atau definisi, kesalahan teknis, dan kesalahan selain ketiga kesalahan tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi tersebut adalah melalui penerapan pembelajaran MAPOS karena dengan pembelajaran M-APOS, guru dapat mengetahui proses tahapan berpikir siswa Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran M-APOS pada subpokok bahasan volume Kubus dan Balok, aktivitas siswa di kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember selama penerapan pembelajaran M-APOS, dan mengetahui persentase jenis kesalahan siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember yang berjumlah 38 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing terdiri dari empat tahap. Empat tahap tersebut terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. vii Pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil analisis data yang meliputi aktivitas guru dan siswa, serta persentase jenis kesalahan. Persentase aktivitas guru yang diperoleh termasuk dalam kategori sangat aktif dan persentase aktivitas siswa juga termasuk dalam kategori sangat aktif. Setelah dilakukan pembelajaran siklus I, pada tes akhir siklus I diperoleh persentase jenis kesalahan yang termasuk dalam kategori kecil pada kesalahan penggunaan data dan kesalahan penggunaaan teorema, cukup tinggi pada kesalahan teknis, dan sangat kecil pada jawaban kosong. Pada pembelajaran siklus II juga diperoleh hasil analisis data yang meliputi aktivitas guru dan siswa, serta persentase jenis kesalahan. Persentase aktivitas guru dan siswa yang diperoleh termasuk dalam kategori sangat aktif. Setelah dilakukan pembelajaran siklus II, pada tes akhir siklus II diperoleh persentase jenis kesalahan yang termasuk dalam kategori kecil pada kesalahan tehnik dan sangat kecil pada kesalahan penggunaan data, kesalahan penggunaan teorema serta jawaban kosong. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran M-APOS dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran dan dapat mengatasi kesalahan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume Kubus dan Balok.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101029;
dc.subjectSiklus ADLen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN M-APOS DENGAN SIKLUS ADL DALAM MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII E SMPN 7 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record