• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RAMALAN VOLUME PENJUALAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KOPI LUWAK BALI “MAHKOTA” DI KABUPATEN TABANAN BALI

    Thumbnail
    View/Open
    Ariesta Ardiania Permanasari - 071510291009_001.pdf (180.3Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    Ariesta Ardiania Permanasari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu jenis tanaman perkebunan yaitu kopi. Kopi (Coffea Sp.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang kontribusinya cukup besar bagi pendapatan devisa negara dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah untuk dikembangkan di Indonesia. Upaya dalam meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika (Java coffee) dan kopi reguler Robusta yaitu produk kopi luwak. Kopi luwak adalah salah satu kopi termahal di dunia. Kopi ini berasal dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan hewan luwak (Paradoxurus Hermaphroditus). Salah satu agroindustri yang memproduksi kopi luwak yaitu Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” di Kabupaten Tabanan Bali. Agroindustri tersebut telah berdiri kurang lebih selama empat tahun. Adanya peluang pasar komoditas kopi luwak bali “Mahkota” ke beberapa Negara seperti Hongkong, Taiwan, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Turki dan Australia membuat Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” berusaha untuk lebih meningkatkan produksinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) variabel-variabel yang berpengaruh terhadap volume penjualan kopi luwak. (2) ramalan volume penjualan kopi luwak. (3) strategi pengembangan Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota”. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, metode analitis, dan metode korelasional. Pemilihan sampel pada permasalahan ketiga yaitu mengenai strategi pengembangan Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” dilakukan dengan cara purposive sampling. Responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah pemilik agroindustri kopi luwak mahkota sebanyak 1 orang, kepala bidang produksi perkebunan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tabanan Bali sebanyak 1 orang, pekerja yang bekerja pada Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” sebanyak 1 orang, dan petani kopi sebanyak 1 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer berupa teks hasil wawancara dengan informan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Sedangkan data sekunder didapatkan dari Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” mulai dari bulan Mei 2009 hingga Oktober 2011. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, analisis trend metode Arima Box-Jenkins serta analisis FFA. Variabel-variabel yang mempengaruhi volume penjualan kopi luwak bali “Mahkota”, baik yang jenis robusta maupun arabica yaitu harga produk, biaya produksi, jumlah jangkauan pemasaran dan biaya promosi. Variabel harga produk, biaya produksi, dan jumlah jangkauan pemasaran berpengaruh secara nyata terhadap volume penjualan produk kopi luwak robusta, sedangkan variabel yang berpengaruh secara nyata terhadap volume penjualan kopi luwak arabica yaitu harga produk, biaya produksi, dan biaya promosi. Prediksi ramalan volume penjualan kopi luwak robusta dan kopi luwak arabica pada Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” mengalami kenaikan setiap bulannya. Volume penjualan kopi luwak robusta pada awal mulai berproduksi pada Bulan Mei 2009 yaitu sebesar 7,3 kg dan diramalkan pada Bulan Agustus 2012 bisa mencapai 47,9 kg. Sedangkan volume penjualan kopi luwak arabica pada awal produksi Bulan Mei 2010 sebesar 15 kg dan saat diramalkan pada Bulan Agustus 2012 bisa mencapai 46,6 kg. Peningkatan volume penjualan produk kopi luwak mahkota baik yang jenis robusta maupun arabica tersebut membuktikan bahwa Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” baik untuk dikembangkan. Strategi pengembangan Agroindustri Kopi Luwak Bali “Mahkota” yang paling efektif adalah dengan menghilangkan atau meminimalisasi hambatan kunci yaitu pemasaran yang kurang maksimal, dan optimalisasi pendorong kunci yaitu permintaan produk kopi luwak bali “Mahkota” yang cenderung tinggi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3357
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4367]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository