Show simple item record

dc.contributor.authorNur Malitasari
dc.date.accessioned2013-12-03T07:52:07Z
dc.date.available2013-12-03T07:52:07Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM090210402065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3093
dc.description.abstractCerita rakyat adalah suatu bentuk kebudayaan dalam bentuk lisan yang diceritakan secara turun temurun. Cerita rakyat merupakan bagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh suatu daerah atau komunitas tertentu. Cerita rakyat daerah termasuk di dalamnya yaitu cerita rakyat Malang yang telah ditulis kembali dalam bentuk buku oleh Wahyudi Siswanto dan Sisbar Noersya yang diterbitkan oleh Grasindo tahun 2008 dengan judul “Cerita Rakyat dari Malang (Jawa Timur)”.Cerita rakyat biasanya mengandung unsur ajaran moral, baik hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, alam, dan kebangsaan. Sekolah dapat mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter dengan menyisipkan cerita rakyat Malang ke dalam materi ajar SMA kelas X semester 2 yaitu mengenai memahami cerita rakyat yang dituturkan. Kajian penelitian ini terdiri atas lima rumusan masalah: 1) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan dalam cerita rakyat Malang; 2) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendiri dalam cerita rakyat Malang; 3) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesama dalam cerita rakyat Malang; 4) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan alam dalam cerita rakyat Malang; 5) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan kebangsaan dalam cerita rakyat Malang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: (1) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan dalam cerita rakyat Malang; (2) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendiri dalam cerita rakyat Malang; (3) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesama dalam cerita rakyat Malang; (4) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan alam dalam cerita rakyat Malang; (5) nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan dengan hubungan manusia dengan kebangsaan dalam cerita rakyat Malang. vii Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tulisan berbentuk kalimat, dan paragraf dalam cerita rakyat Malang yang mengindikasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Malang yang sudah dibukukan atau ditulis kembali oleh Wahyudi Siswanto dan Sisbar Noersya, dengan judul “Cerita Rakyat dari Malang (Jawa Timur)” yang diterbitkan oleh Grasindo tahun 2008. Analisis data dalam: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) menarik kesimpulan dan verivikasi temuan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian. Cerita rakyat Malang yang telah dibukukan atau ditulis kembali oleh Wahyudi Siswanto dan Sisbar Noersya dengan judul “Cerita Rakyat dari Malang (Jawa Timur)” dan diterbitkan oleh Grasindo tahun 2008 mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang baik untuk membentuk karakter siswa. Nili-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam buku tersebut yaitu keimanan, kekuatan sebuah doa, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kekreatifan, kemandirian, rasa keingintahuan, pantang menyerah, toleransi, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, kepedulian terhadap sesama, memelihara alam, memanfaatkan alam, dan cinta tanah air. Penelitian ini membahas nilai-nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Malang yang telah dibukukan. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut harus ditanamkan pada diri siswa. Pada SMA kelas X semester 2 pada aspek mendengarkan dengan Kompetensi Dasar 13 yaitu memahami cerita rakyat yang dituturkan, sesuai dengan Kompetensi Dasar tersebut maka hasil penelitian ini disarankan sebagai bahan ajar untuk mencapai Kompetensi Dasar. Caranya yaitu dengan menjadikan cerita rakyat Malang sebagai bahan ajar yang akan dibacakan oleh guru dalam proses pemmbelajaran sesuai dengan aspek dan Kompetensi Dasar tersebut. Cerita rakyat terus mengalir dalam masyarakat secara lisan. Secara struktural cerita rakyat yang telah dibukukan dan yang belum dibukukan memiliki perbedaan. Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian lanjutan yang memfokuskan penelitian pada cerita rakyat Malang yang tersebar di masyarakat dalam bentuk lisan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210402065;
dc.subjectPendidikan Karakteren_US
dc.titleNILAI - NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT MALANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record