KAJIAN SEMANTIK IKLAN PRODUK KECANTIKAN
Abstract
Dalam setiap kehidupan kita, media massa telah menjadi sebuah bagian
penting yang turut membangun kemajuan. Media massa juga memberikan penawaran
akan laju informasi yang padat. Hal ini menyebabkan banyak sekali produsen
mengikutsertakan pengiklanan di media massa. Mereka memiliki pemahaman bahwa
iklan pada media massa akan mampu menunjang penjualan produknya.
Berawal dari kasus tersebut, skripsi ini berusaha untuk melihat setiap iklan
secara lebih kritis. Bahwa dalam setiap iklan akan pula disertakan jargon yang
mampu menarik minat para pemirsa iklan. Selain itu, pada jargon, penulis melihat
bahwa ada sebuah penanaman pemahaman yang mengarah pada perubahan kondisi
kebudayaan.
Jargon iklan tersebut akan dibuat semenarik mungkin dan dibuat seakan-akan
sangat lekat dengan kehidupan masyarakat pemirsa iklan. Para pemirsa akan merasa
bahwa produk yang sedang diiklankan merupakan bagian dari dirinya.
Skripsi ini menganalisis bentuk jargon pada salah satu iklan produk
kecantikan yang ada di masyarakat kita. Jargon tersebut adalah ‘jadi dewasa, bukan
berarti semakin tua’. Dengan menggunakan sebuah kajian semantik, skripsi ini
menemukan tingkatan makna yang dibawa oleh jargon iklan tersebut. Makna itu
adalah makna primer dan makna sekunder.
Pencarian makna ini dilakukan sesuai dengan segitiga analisis yang
dikemukakan oleh Ogden dan Richards. Yaitu bahwa setiap makna terdiri atas bentuk,
konsep, dan acuan. Antara bentuk dan acuan tidak memiliki hubungan langsung
melainkan dihubungkan oleh titik puncak segitiga, yaitu konsep.
ix
Pada analisis ini, ditemukan makna primer dari data yang telah disediakan.
Selain itu skripsi ini juga membahas mengenai posisi wanita dalam kebudayaan kita
yang direpresentasikan oleh iklan.