dc.description.abstract | Sebagai dasar perkembangan dan pertumbuhan anak, ilmu pendidikan
memberi landasan bagaimana cara mendidik anak, baik secara umum maupun
khusus. Pada pendidikan anak usia dini dalam mengembangkan perkembangan dan
pertumbuhan anak yaitu salah satunya dengan kegiatan bermain. Kegiatan bermain
memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan perasaannya
secara bebas, baik perasaan senang, takut , kecewa, sedih, marah, dll. Dengan begitu
perasaan yang dirasakan anak akan tersalurkan dengan sendirinya, sehingga anak
dapat belajar mengontrol dan menyeimbangkan emosionalnya dengan keadaan
lingkungan disekitarnya. Masalah dalam penelitian ini mencari ada tidaknya
hubungan antara kegiatan bermain dengan perkembangan emosi kelompok bermain
di PAUD Terpadu Ananda SKB Bondowoso tahun pelajaran 2012-2013, sedangkan
untuk tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada
atau tidaknya Hubungan antara Kegiatan Bermain dengan Perkembangan Emosi
Kelompok bermain di PAUD Terpadu Ananda SKB Bondowoso Tahun Pelajaran
2012-2013. Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah dapat menjadi informasi
baru bagi para pembaca dan menambah pengetahuan baru bagi para pembaca, serta
juga meberikan pengalaman baru untuk para pembaca ketika ingin terjun langsung
dalam penelitian di lapangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan jumlah
responden 40 peserta didik PAUD Terpadu Ananda SKB Bondowoso yang diambil
dengan menggunakan metode purposive sampling. Sesuai dengan judul, lokasi yang
digunakan sebagai tempat penelitian adalah di PAUD Terpadu Ananda SKB
viii
Bondowoso. Sumber datanya adalah peserta didik PAUD Terpadu Ananda SKB
Bondowoso. Metode pengambilan data menggunakan observasi dan dokumentasi.
Dengan desain penelitian kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software SPSS (Statistical Program for Social Science) v.15 for windows
dengan teknik korelasi Produck Moment Product Moment Coefficient (Pearson’s
Coefficient Of Correlatin).
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa antara kegiatan bermain
dengan perkembangan emosi kelompok bermain dengan rincian antara kegiatan
bermain peran dengan perkembangan emosi kasih sayang terdapat tingkat korelasi
yang sangat kuat 0,950, antara kegiatan bermain peran dengan perkembangan emosi
ingin tahu terdapat tingkat korelasi kuat 0,778, antara kegiatan bermain peran dengan
perkembangan emosi gembira terdapat tingkat korelasi kuat 0,775, antara kegiatan
bermain peran dengan perkembangan emosi kesukaan terdapat tingkat korelasi kuat
0,770, selanjutnya untuk kegiatan bermain balok dengan perkembangan emosi kasih
sayang terdapat tingkat korelasi sangat kuat 0,910, antara kegiatan bermain balok
dengan perkembangan emosi ingin tahu terdapat tingkat korelasi kuat 0,756, antara
kegiatan bermain dengan perkembangan emosi gembira terdapat tingkat korelasi kuat
0,704, antara kegiatan bermain balok dengan perkembangan emosi kesukaan terdapat
tingkat korelasi kuat 0,703.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap kegiatan bermain adalah perkembangan emosi kasih
sayang. Disarankan bagi para pamong untuk lebih meningkatkan kegiatan bermain
yang diberikan dalam bentuk pembelajaran pada kelompok bermain. | en_US |