• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PERBEDAAN JENIS TANAMAN PENAUNG TERHADAP PRODUKSI KOPI (Coffea canephora) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Ermananda Santoso Perdana - 071510101009_1.pdf (252.1Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Ermananda Santoso Perdana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman kopi merupakan jenis tanaman C3 yang membutuhkan intensitas cahaya tidak penuh untuk tumbuh optimal. Oleh karena itu tanaman penaung digunakan dalam budidaya kopi di Indonesia. Tanaman penaung untuk tanaman kopi umumnya menggunakan sengon, dadap, dan lamtoro dan lainnya. Pada kebun sidomulyo menggunakan jenis tanaman penaung sengon dan lamtoro. Kecamatan Silo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki perkebunan kopi rakyat yang cukup luas. Dalam budidaya kopi maka diperlukan pohon penaung, karena dari sifat fisiologis tanaman kopi itu sendiri adalah tanaman golongan C3 yang kurang efektif dalam memanfaatkan cahaya matahari. Penggunaan tanaman penaung harus disesuaikan dengan syarat pertumbuhan tanaman kopi. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh beberapa jenis tanaman penaung terhadap produksi tanaman kopi rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadran dengan 2 plot utama yaitu kopi dengan penaung sengon dan kopi dengan penaung lamtoro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penaung lamtoro memberikan hasil produksi sebesar 3,07 ton/ha lebih besar dibandingkan hasil produksi tanaman kopi dibawah penaung sengon sebesar 3 ton/ha. Besarnya hasil produksi ini bukan berarti penaung lamtoro memberikan hasil produksi yang lebih baik dibandingkan penaung sengon. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai sebaran (error bar). Besarnya nilai sebaran menunjukkan rentang nilai yang jauh dari setiap data yang diperoleh, sehingga jika dilihat dari konsistensi hasil pengambilan data pengamatan maka penaung sengon dapat memberikan kondisi iklim mikro yang lebih baik untuk menunjang aktifitas fisiologis tanaman kopi untuk menghasilkan buah. Jadi dari hasil kwalitas dapat ditunjukkan bahwa jenis tanaman penaung berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kopi rakyat, tetapi memiliki pengaruh nyata terhadap laju fotosintesis dan fotorespirasi tanaman kopi. Namun, dari aspek produksi biji kopi basah (ton/ha) maka tanaman kopi dibawah penaung lamtoro lebih tinggi 2,33 % ( ± 70 kg/ha) daripada produksi yang dibawah penaung sengon.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2670
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4395]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository