Show simple item record

dc.contributor.authorMia Marlianse
dc.date.accessioned2014-01-28T15:21:53Z
dc.date.available2014-01-28T15:21:53Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM080210204298
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26528
dc.description.abstractMata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk berfikir secara kritis, kreatif dan mandiri dengan peran aktifnya dalam proses pembelajaran. Hasil observasi awal di kelas IV SDN 1 Temuguruh Banyuwangi, ditemukan aktivitas belajar siswa yang masih rendah. Rendahnya aktivitas belajar mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan data ulangan harian kelas IV dari 29 siswa hanya 6 siswa yang mendapat nilai ≥ 70 yaitu 70, 70, 95, 85, 70, 70, sedangkan 23 siswa yang lainnya mendapatkan nilai < 70. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diupayakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan rumusan masalah bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan model discovery. Tujuannya adalah untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dan mendiskripsikan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model discovery. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN 1 Temuguruh Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk viii mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 68,68%. Dengan kriteria aktif. Pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal meningkat menjadi 78,15% dengan kriteria sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum dilakukannya tindakan adalah sebesar 6,9%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 72,41% dan pada siklus 2 sebesar 89,66%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah: (a) penerapan model discovery dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 1 Temuguruh tahun pelajaran 2011-2012, (b) penerapan model discovery dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 1 Temuguruh tahun pelajaran 2011-2012.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204298;
dc.subjectPenerapan, Model Pembelajaran, Discoveryen_US
dc.titlePenerapan Model Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN I Temuguruh Banyuwangi Tahun Pelajaran 2011-2012.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record