Show simple item record

dc.contributor.authorRisti Qomatul Adawiyah
dc.date.accessioned2014-01-28T01:58:53Z
dc.date.available2014-01-28T01:58:53Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM071710201051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25975
dc.description.abstractEvaluasi neraca massa pada proses pengolahan kopi rakyat di Desa Sidomulyo bertujuan untuk mengetahui aliran massa input-output pengolahan kopi semi basah di Desa Sidomulyo dalam satu kali proses pengolahan kopi. Pengolahan kopi semi-basah ini sangat tepat diterapkan pada kalangan petani dibandingkan dengan pengolahan kopi secara basah penuh. Kriteria pengolahan kopi semi basah dan basah didasarkan pada kebutuhan air untuk proses pengolahan. Kebutuhan air untuk proses pengolahan kopi semi basah antara 8-9 m ix 3 per ton dan pengolahan basah antara 12-15 m 3 per ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan rendemen biji kopi HS hasil pengolahan, menghitung kehilangan massa (bahan yang tidak dapat terdeteksi), dan memprediksi kebutuhan air pada proses pengolahan kopi semi-basah. Metode penelitian ini dilakukan investigasi secara langsung proses pengolahan kopi semi-basah untuk satu kali proses pengolahan. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder, data primer berupa (i) jumlah bahan baku (kg), (ii) jumlah output biji kopi HS (kg), (iii) jumlah air (l), (iv) waktu (jam), sedangkan data sekunder berupa massa jenis air (kg/m ). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rendemen proses pengolahan kopi semi-basah di Desa Sidomulyo adalah sebesar 56,8%. Kehilangan massa yang berupa bahan yang tidak terdeteksi terbesar adalah pada proses pengupasan kulit yaitu sebesar 635 kg atau 62%, sedangkan pada proses pencucian adalah 381,8 kg atau sebesar 38%. Kebutuhan air untuk proses pengolahan kopi di Desa Sidomulyo adalah sebesar 6654,9 kg, pada tahapan proses pencucian yaitu 4275,31 kg air atau 64% dari kebutuhan air keseluruhan . Sedangkan pada pengupasan kulit kebutuhan air antara 2380,62 kg air atau 36% dari kebutuhan air keseluruhan. Kebutuhan air sebesar 6654,9 kg atau 6,65 m 3 tersebut membuktikan bahwa proses pengolahan kopi di Desa Sidomulyo termasuk dalam kriteria pengolahan kopi semi-basah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071710201051;
dc.subjectPENGOLAHAN KOPIen_US
dc.titleEVALUASI NERACA MASSA PADA PROSES PENGOLAHAN KOPI RAKYAT DI DESA SIDOMULYOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record