Show simple item record

dc.contributor.authorS. PRATOMO PRIYOHUTOMO W., S.Sos
dc.date.accessioned2014-01-28T01:24:21Z
dc.date.available2014-01-28T01:24:21Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM060820101030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25911
dc.description.abstractReksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Di dalam reksa dana, dana nasabah dihimpun dan diinvestasikan dalam beberapa jenis instrumen investasi. Manajer investasi sebagai pengelola reksa dana akan membuat suatu portofolio investasi untuk memaksimalkan pengembalian dengan tingkat risiko tertentu yang dapat diterima. Portofolio yang dapat mencapai tujuan tersebut adalah portofolio yang efisien. Para praktisi seringkali berbicara mengenai risiko dan tingkat pengembalian, namun kegagalan untuk menyatakan kedua ukuran tersebut secara kuantitatif menyebabkan tujuan pembentukan portofolio yang optimal menjadi sangat subyektif dan tidak memberikan pandangan mendalam mengenai pengembalian yang seharusnya diharapkan oleh investor. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan setting prioritas pembentukan formulasi penentuan portofolio investasi saham untuk menghasilkan return yang optimal pada tingkat risiko yang minimal. Dalam tesis kali ini analisis goal programming diaplikasikan dengan mempertimbangkan adanya perbedaan prioritas tujuantujuan dalam pembentukan portofolio. Secara lebih spesifik, pada penelitian ini dimaksudkan untuk menyusun portofolio investasi saham optimal dan membuat simulasi dan pengujian terhadap berbagai setting prioritas untuk menghasilkan portofolio investasi saham optimal. Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dilakukan dengan maksud untuk mencoba menemukan portofolio optimal dari berbagai susunan prioritas portofolio reksadana saham. Solusi optimal tersebut kemudian dianalisis kepekaannya terhadap perubahan kondisi bursa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 saham terbaik saja yaitu TLKM, BBRI, BUMI, SMGR dan LSIP untuk dimasukkan dalam kombinasi portofolio yang didasarkan atas dinamika yang terjadi di dalam pasar saham. Dari rumusan permasalahan, tujuan penelitian, dan hasil penelitian serta pembahasan, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Pada pasar bullish, saham SMGR dan BUMI ternyata merupakan saham potensial untuk diinvestasi baik bagi investor risk averter maupun investor risk seeker. Pada pasar bearish, saham BBRI, TLKM dan BUMI ternyata merupakan saham potensial untuk diinvestasi baik bagi investor risk averter maupun investor risk seeker. Hasil simulasi yang dilakukan dengan merubah berbagai setting prioritas tujuan ternyata tidak memberikan hasil portofolio optimal yang berbeda signifikan dengan portofolio optimal yang awal. Dengan demikian, perubahan prioritas tujuan tidak efektif terhadap perubahan penyebaran investasi kepada masing- masing saham anggota portofolio.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060820101030;
dc.subjectPembentukan Portofolio Optimal Reksa Dana Saham Blue Chip (LQ45) dengan Pendekatan Goal Programmingen_US
dc.titlePembentukan Portofolio Optimal Reksa Dana Saham Blue Chip (LQ45) dengan Pendekatan Goal Programmingen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record