Show simple item record

dc.contributor.authorUmar Dian Prambudi Kusuma
dc.date.accessioned2013-12-02T17:16:41Z
dc.date.available2013-12-02T17:16:41Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM092210101067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2565
dc.description.abstractTanaman obat dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, salah satunya hiperurisemia. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antihiperurisemia adalah jinten hitam Ekstraksi dilakukan mengunakan pelarut nonpolar Pada penelitian ini digunakan hewan coba mencit putih jantan. Mencit dibagi menjadi 6 kelompok meliputi viii mengetahui penurunan kadar asam urat. Pengukuran asam urat dilakukan menggunakan spektrofotometer dengan metode indirrect, yaitu pengukuran H 2 yang terbentuk. Hasil yang didapat adalah penurunan ekstrak n-heksana sebesar 40,25 ± 4,77 %; etil asetat sebesar 81,37 ± 9,48 %; dan etanol 70 % sebesar 45,85 ± 3,62 %. Ekstrak etil asetat memiliki persen penurunan yang paling besar dibandingkan dengan kelompok uji lainnya dengan signifikansi α 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat merupakan ekstrak yang paling poten sebagai antihiperurisemia. Hasil penapisan fitokimia didapatkan bahwa ekstrak etil asetat mengandung senyawa alkaloid, saponin, dan terpenoid. Pada uji Meyer dan Wagner terdapat kekeruhan pada larutan, sehingga diduga terdapat alkaloid. Pada uji buih terdapat buih stabil dan ketika diuji salkowski terdapat cincin merah, sehingga diduga terdapat saponin. Ekstrak positif mengandung terpenoid karena terbentuk 4 noda berwarna ungu saat diuji KLT dengan penampak noda anisaldehida-asam sulfat, yaitu Rf1= 0,08; Rf2 = 0,34; Rf3= 0,65; dan Rf4= 0,73. Ketika diuji senyawa flavonoid ekstrak tidak menampakkan hasil positif saat uji Bate-smith dan Wilstater, kemudian dilakukan uji KLT dengan penampak noda sitro borat memberikan hasil yang negatif. Ekstrak tidak mengandung senyawa tanin dan polifenol karena memberikan hasil negatif saat direaksikan dengan gelatin dan FeCl 3 . Senyawa yang diduga memiliki aktivitas anti-hiperurisemia adalah golongan terpenoiden_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101067;
dc.subjectAktivitas Ekstraken_US
dc.titleUJI AKTIVITAS EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL 70% BIJI JINTEN HITAM ( HIPERURISEMIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record