PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ASAM HUMIK, ZEOLIT, MIKROBA PELARUT FOSFAT DAN PEMUPUKAN BATUAN FOSFAT TERHADAP SERAPAN N, P, K DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI PADA TANAH MASAM
Abstract
Tanah masam umumnya mempunyai produktivitas rendah karena miskin akan
unsur hara, didominasi oksida Al dan Fe serta daya ikat P yang tinggi sehingga
menyebabkan unsur P kurang tersedia. Untuk mengatasi ketersediaan P pada
tanah masam salah satunya adalah dengan pemupukan batuan fosfat dengan
kombinasi asam hunik, zeolit, mikroba pelarut fosfat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui serapan N, P, K dan pertumbuhan tanaman kedelai pada tanah
masam. Penelitian dilaksanakan di Green House Jurusan Tanah dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 faktor yaitu : jenis tanah
masam (tanah Ultisol dan tanah Inceptisol), kombinasi 3 bahan pembenah
(kombinasi senyawa humik 10% C Zeolit 0% dan Pseudomonas putida,
kombinasi senyawa humik 10% C Zeolit 10% dan Pseudomonas deminuta,
kombinasi senyawa humik 20% C Zeolit 0% dan Pseudomonas deminuta) dan
pemupukan batuan fosfat (fosfat Ciamis dan Crismast), diulang 3 kali. Kedelai
yang digunakan varietas Willis, ditanam pada bulan Agustus sampai Oktober.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi perlakuan asam
humik, zeolit, mikroba pelarut fosfat dan pemupukan batuan fosfat tidak
berpengaruh terhadap serapan N, P dan K pada tanah Inceptisol maupun pada
tanah Ultisol. Kombinasi senyawa humik 20% C, zeolit 0 % C dan pseudomonas
putida merupakan kombinasi terbaik dibandingkan kombinasi lainnya dalam
meningkatkan N dan K yaitu sebesar 0,128 g/tanaman dan 0,007 g/tanaman.
Sedangkan penambahan batuan fosfat deposit Ciamis mengandung 34,38% P
paling baik dalam meningkatkan serapan P tanaman. Kombinasi senyawa humik
20% C, Zeolit 0% dan senyawa Pseudomonas deminuta merupakan kombinasi
paling baik dibandingkan kombinasi lain dalam meningkatkan berat basah
tanaman.
2
O
5