dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, rendahnya kemampuan membaca
siswa kelas V di SDN Kamal 01 Jember disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya: 1) cara mengajar guru yang kurang bervariasi dan tidak memotivasi
siswa; 2) siswa sulit memahami isi bacaan; 3) mina baca siswa masih rendah serta
menganggap pembelajaran membaca membosankan.
Hasil tes menulis dalam ujian tengah semester menunjukkan bahwa banyak
siswa yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh sekolah, yaitu 70. Dari 39 siswa, hanya 17 siswa (43,5%) dengan nilai
≥ 70 dan 22 siswa (56,5%) dengan nilai ≤ 70. Oleh karena itu, digunakan strategi
yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa sekaligus di
dalamnya terdapat penggunaan media yang mempermudah siswa dalam memahami
isi bacaan. Strategi tersebut yaitu strategi aktivitas membaca berpikir terbimbing
(AMBT). Strategi AMBT dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
siswa dengan penekanan pada cara membuat kesimpulan dari cerita.
Untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai arah penelitian, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut. (1) Bagaimanakah penerapan strategi
Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing yang dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman cerita anak siswa kelas V SDN Kamal 01 tahun pelajaran 2011
/ 2012? (2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar membaca pemahaman cerita
anak pada siswa kelas V SDN Kamal 01 tahun pelajaran 2011/2012 setelah menerapkan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing?. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk (1) untuk mendeskripsikan penerapan Strategi AMBT
yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman cerita anak pada siswa
kelas V SDN Kamal 01 tahun pelajaran 2011/2012. (2) untuk meningkatkan hasil
belajar membaca pemahaman cerita anak dengan strategi AMBT pada siswa kelas V
SDN Kamal 01 tahun pelajaran 2011/2012.
Untuk memecahkan permasalahan di atas maka diadakan penelitian berupa
penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
SDN Kamal 01 Jember yang berjumlah 39 siswa. Pengumpulan data menggunakan
metode tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan proses analisis data
penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil
observasi dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes membaca siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman
cerita anak dengan strategi AMBT mengalami peningkatan. Penerapan strategi
AMBT dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan cara
menekankan pada menjawab pertanyaan dan membuat kesimpulan dari bacaan. Hasil
belajar siswa dibuktikan dengan pada tahap prasiklus, jumlah siswa yang tuntas
hanya 17 siswa atau 48% dari keseluruhan jumlah siswa. Pada siklus I, jumlah siswa
yang mencapai ketuntasan nilai yaitu 29 siswa atau 74,4% dari keseluruhan jumlah
siswa. Selanjutnya pada siklus II, ada 33 siswa atau sebesar 87,17% dari total 39 siswa telah mencapai ketuntasan nilai. Sisanya sebanyak 5 siswa atau 12,83% dari 39
siswa belum mencapai ketuntasan nilai.
Saran dalam penelitian ini bagi guru adalah guru perlu meningkatkan
perhatian dan bimbingan dalam kegiatan membaca, agar siswa termotivasi untuk
membaca dengan sungguh-sungguh terutama sebagai model membaca bagi siswanya.
Penekanan membaca pemahaman harus lebih menekankan pada kegiatan membuat
kesimpulan dan mengaitkan dengan keterampilan berbahasa yang lain seperti
menjelaskan cara menulis yang benar, menceritakan (berbicara) dengan suara yang
jelas sehingga semua aspek keterampilan berbahasa tercapai dengan baik. | en_US |