Show simple item record

dc.contributor.authorSugiyanta
dc.date.accessioned2013-06-20T01:15:41Z
dc.date.available2013-06-20T01:15:41Z
dc.date.issued2013-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/236
dc.description.abstractSemangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan buah yang memiliki kulit tebal dan berdaging, licin, warna kulit ; hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. Daging buah berwarna merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan dan ada yang tanpa biji (seedless). Kulit semangka mengandung sitrulin mencapai 60% atau 24,4 mg/g berat kering7, yang merupakan asam amino nonesensial dengan ikatan karbon asimetris yang berperan penting dalam metabolisme dan regulasi NO10, yang merupakan molekul bioaktif yang penting dalam berbagai kondisi baik fisiologis maupun patologis11. Sitrulin merupakan asam amino larut air dalam pelarut, hasil dari metabolisme glutamin yang berperan dalam sintesis de novo arginin pada mamalia12. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan metabolisme di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia yang secara klinis terbagi menjadi 2 tipe 1,2.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectSemangka, Diabetes Melitusen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR KULIT SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) TERHADAP KADAR GLUKOSA TIKUS PUTIH ( Rattus norvegicus ) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record