• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Asosiasi Bakteri Synechococcus Sp. terhadap Protein Biji dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merrill) pada Berbagai Dosis Bokashi

    Thumbnail
    View/Open
    Abadi Darma Setia - 081510501097_1.pdf (115.2Kb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    SETIA, Abadi Darma
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Biji kedelai diketahui memiliki kandungan protein tinggi untuk dikonsumsi. Tanaman kedelai selain bersimbiosis dengan Rhizobium juga dapat berasosiasi non-simbiotik dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Bakteri ini dapat menjadi biofertilizer bagi tanaman bahkan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bakteri ini masih dapat menyumbang unsur hara N dari hasil fiksasi N2 di udara. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan protein biji serta produksi tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. pada berbagai dosis bokashi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang peluang bakteri fotosintetik Synechococcus sp. strain Situbondo sebagai aplikasi bioteknologi dalam produksi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Agrotechnopark Universitas Jember. Penelitian dimulai pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2012. Bahan utama yang digunakan adalah kedelai varietas Baluran dan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Strain Situbondo. Penelitian ini menggunakan Split Plot dengan dua faktor yaitu faktor bakteri dan faktor bokashi. Pengambilan data dilakuakan pada pada fase pertumbuhan yang berbeda yaitu pada umur tanaman 35 HST (hari setelah tanam), umur tanaman 41 HST, dan setelah panen. Parameter pengamatan meliputi Kandungan protein biji (%), N-total jaringan daun (%), Kandungan klorofil ( µmol m -2 ), Tinggi tanaman (cm), Berat biji per-tanaman (gram), Jumlah biji per-tanaman, Berat kering 100 biji (gram), Daya hantar stomata (mmol H 2 O m -2 s -1 ). Nilai rerata masing-masing perlakuan setiap parameter dibandingkan dengan menggunakan Standard Error of the Mean (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Asosiasi Synechococcus sp. pada tanaman kedelai (Glicine max L. Merrill) cenderung meningkatkan berat biji pertanaman sebesar 34,61% dan protein biji sebesar 1,9% hanya pada dosis 0 kg/ha bokashi, namun pengaruh Synechococcus sp. tidak nyata seiring dengan meningkatnya dosis bokashi. (2) Dosis bokashi cenderung meningkatkan kandungan protein biji serta berat biji per-tanaman.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2366
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository