Show simple item record

dc.contributor.authorTiara Ana Nuri
dc.date.accessioned2013-12-02T06:00:28Z
dc.date.available2013-12-02T06:00:28Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081510601069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2305
dc.description.abstractUsahatani pada komoditas holtikultura saat ini semakin banyak diminati, karena masa panen tanaman holtikultura lebih cepat daripada jenis tanaman pangan lainnya. Tanaman holtikultura terdiri dari beberapa jenis, yaitu sayuran (jamur), buah-buahan (jeruk), tanaman obat dan tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan mempunyai peluang pasar yang besar. Dibandingkan dengan tanaman pangan yang membutuhkan waktu 3-4 bulan tanaman holtikultura membutuhkan waktu minimal 1 bulan untuk panen, dengan begitu dipandang dari sisi finansial tanaman holtikultura lebih menguntungkan daripada tanaman pangan. Saat ini banyak petani yang mengusahakan jenis tanaman holtikultura salah satunya adalah jenis sayuran yaitu jamur. Usahatani jamur merang saat ini semakin banyak diminati dikalangan masyarakat. Usahatani jamur merang sendiri memang memiliki prospek ekonomi yang baik. Jamur merang yang merupakan salah satu produk komersial dan mudah untuk dipelajari secara teknis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani jamur merang di Kabupaten Jember (2) Untuk mengetahui efisiensi biaya produksi usahatani jamur merang di Kabupaten Jember (3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan petani jamur merang di Kabupaten Jember (4) Untuk mengetahui prospek pengembangan dan strategi pengembangan usahatani jamur merang di Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Pengambilan contoh yang digunakan untuk penentuan sampel adalah dengan menggunakan metode Judgment Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Alat analisis data yang digunakan adalah (1) analisis pendapatan, (2) analisis R/C ratio, (3) analisis regresi linier berganda, dan (4) analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Usahatani jamur merang di Kabupaten Jember menguntungkan dengan rata-rata pendapatan petani adalah Rp 572.103,09,- setiap 10 m 2 dalam satu kali produksi; (2) Penggunaan biaya produksi untuk usahatani jamur merang di Kabupaten Jember adalah efisien yang ditunjukkan dengan nilai R/C Ratio sebesar 2,59; (3) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jamur merang di Kabupaten Jember adalah Biaya bibit, hasil produksi, biaya tenaga kerja, dan pengalaman petani; (4) Usahatani jamur merang di Kabupaten Jember berada pada posisi kuat-berpeluang (White Area), maka usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya dan strategi yang tepat dilakukan untuk saat ini adalah strategi S-O yang memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan bersifat growth oriented strategy.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601069;
dc.subjectUSAHATANI, JAMUR MERANGen_US
dc.titleSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAMUR MERANG DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record