Show simple item record

dc.contributor.authorEffendy Hadmoko
dc.date.accessioned2014-01-24T00:08:39Z
dc.date.available2014-01-24T00:08:39Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM041510101064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22819
dc.description.abstractPenyimpanan benih merupakan suatu upaya untuk mempertahankan viabilitas benih dalam periode simpan yang sepanjang mungkin. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kondisi simpan yang sesuai. Chitosan mempunyai potensi yang cukup baik sebagai pelapis pada benih. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara lama simpan, jenis benih dan konsentrasi chitosan terhadap viabilitas benih dan untuk mengetahui pengaruh lama simpan, jenis benih dan konsentrasi chitosan terhadap viabilitas benih kedelai selama dalam penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Juni 2009 sampai dengan September 2009. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji vigor dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 faktor. Faktor I adalah konsentrasi chitosan, terdiri atas 4 taraf: 0 %, 2 %, 4 %, dan 6 %. Faktor II adalah jenis benih, ada 2 jenis : kedelai kuning dan kedelai hitam. Faktor III adalah lama simpan, terdiri atas 2 taraf: 2 dan 4 bulan. Pengamatan dilakukan terhadap kadar air, kecepatan tumbuh, daya tumbuh, indeks vigor bibit, daya hantar listrik, nisbah kulit benih, permeabilitas dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi antara jenis benih dan lama simpan terhadap kadar air benih, interaksi konsentrasi dan lama simpan memberikan respon yang berbeda terhadap kadar air dan daya hantar listrik serta terjadi interaksi antara konsentrasi dan jenis benih terhadap kecepatan tumbuh, daya tumbuh dan daya hantar listrik. Lama simpan 2 bulan berpengaruh sangat nyata terhadap viabilitas benih yang ditunjukkan dengan kadar air dan daya hantar listrik tinggi serta kecepatan tumbuh, daya tumbuh, indeks vigor bibit, dan kadar protein rendah. Konsentrasi chitosan 2 % merupakan konsentrasi terbaik dalam mempertahankan viabilitas benih selama dalam penyimpanan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510101064;
dc.subjectPelapisan Chitosan pada Benih Kedelai Kuning dan Hitamen_US
dc.titlePENGARUH PELAPISAN CHITOSAN PADA BENIH KEDELAI KUNING DAN HITAM TERHADAP VIABILITAS BENIH SETELAH DISIMPANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record