Show simple item record

dc.contributor.authorShandi Harmawan
dc.date.accessioned2014-01-23T05:22:57Z
dc.date.available2014-01-23T05:22:57Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM061710101127
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22174
dc.description.abstractPotensi biji kakao sebagai sumber antioksidan dan pewarna alami cukup besar, mengingat kandungan polifenolnya cukup tinggi. Biji kakao mengandung senyawa polifenol sebanyak 5-18% dalam bubuk bebas lemak. Komposisi polifenol biji kakao yaitu katekin 33-42%, leukosianidin 23-25%, dan antosianin 5% Polifenol dapat memperkuat mekanisme pertahanan terhadap suatu organisme sehingga memiliki sifat anti-mikroba, anti-kanker, dan antioksidan. Selain bisa didapatkan dari biji kakao non fermented yang normal, polifenol diduga dapat juga diperoleh dari biji kakao yang terserang Conopomorpha cramerella Snell dan Phytophthora palmivora Butler. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui: (1) aktivitas antibakteri ekstrak polifenol dari biji kakao kering non fermented yang terserang C. cramerella dan P. palmivora terhadap penghambatan laju pertumbuhan bakteri (2) pada konsentrasi berapa ekstrak polifenol dari biji kakao kering non fermented yang terserang C. cramerella dan P. palmivora dapat menghambat laju pertumbuhan bakteri. Hasil penelitan diharapkan meningkatkan nilai agrobisnis biji mutu rendah seperti biji kakao kering yang terserang C. cramerella dan P. palmivora dan meningkatkan ketersediaan senyawa antibakteri sebagai bahan pengawet makanan alami dari ekstraks polifenol biji kakao kering yang terserang C. cramerella dan P. palmivora. Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu The Posttest Only Control Group Design dengan 2 variabel bebas yaitu jenis biji kakao dan konsentrasi ekstrak polifenol. Jenis biji kakao yang digunakan adalah biji kakao kering non fermented yang normal, biji kakao kering non fermented yang terserang C. cramerella dan P. Palmivora. Konsentrasi ekstrak polifenol yang diujikan adalah 25.000 ppm, 50.000 ppm, 75.000ppm dan 100.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak polifenol biji kakao kering non fermneted yang normal, biji terserang C. cramerella dan P. palmivora dapat menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli dan Bacillus subtilis, pada kosentrasi 25.000 ppm ekstrak polifenol biji kakao kering yang normal, biji terserang C. cramerella dan P. palmivora dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan B. subtilis dengan rata-rata diameter daerah hambatan (DDH) diatas 1 cm (antara 10,2 -16,5 mm).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061710101127;
dc.subjectPemanfaatan Ekstrak Polifenol Biji Kakaoen_US
dc.titlePemanfaatan Ekstrak Polifenol Biji Kakao (Theobroma Cacao L) Kering Non Fermented Terserang Conopomorpha Cramerella Snellen Dan Phytopthora Palmivora Butler Sebagai Antibakteri ; Shandi Harmawan; 061710101127en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record