• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FREKUENSI TERJADINYA GAMBARAN CERVICAL BURN OUT PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL TEKNIK BISECTING GIGI PREMOLAR RAHANG BAWAH (Penelitian Observasional Analitik)

    Thumbnail
    View/Open
    Kumala Diyan Sari - 091610101063_01.pdf (218.9Kb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    Kumala Diyan Sari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cervical Burn Out merupakan bentukan seperti pita radiolusen yang dapat muncul pada radiograf di sekitar leher gigi, baik pada sisi mesial maupun distal gigi di bagian cemento enamel junction. Cervical burn out terjadi karena sudut penyinaran horizontal yang kurang tepat dan adanya perbedaan kepadatan jaringan sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan sinar X pada bagian yang tipis. Cervical burn out sering disalahinterpretasikan sebagai karies gigi pada pembacaan radiograf di klinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi terjadinya gambaran cervical burn out gigi premolar rahang bawah pada radiograf periapikal teknik bisecting dengan menggunakan sudut penyinaran yang standar yaitu sudut penyinaran yang telah ditentukan untuk setiap regio gigi-geligi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 65 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang tidak memiliki karies pada gigi premolar rahang bawah. Pemeriksaan radiografi dilakukan satu kali pada masing-masing responden menggunakan teknik bisecting dengan sudut penyinaran yang digunakan di Instalasi radiologi RSGM FKG Universitas Jember pada gigi premolar rahang bawah, yaitu sudut penyinaran horizontal sebesar 0o dan sudut penyinaran vertikal sebesar -10o. Hasil penelitian ini menunjukkan frekuensi terjadinya gambaran cervical burn out pada gigi premolar pertama rahang bawah sebesar 32 dan pada gigi premolar kedua rahang bawah sebesar 17. Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi terjadinya gambaran cervical burn out pada gigi premolar pertama rahang bawah lebih tinggi dibandingkan pada gigi premolar kedua rahang bawah. Gambaran cervical burn out sering ditemukan dalam teknik bisecting karena sudut penyinaran yang terbentuk antara sinar dan sumbu gigi tidak tegak lurus, dan adanya perbedaan kepadatan jaringan antara enamel dan dentin.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2147
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2110]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository