Show simple item record

dc.contributor.authorRika Erliyawati
dc.date.accessioned2014-01-22T23:11:43Z
dc.date.available2014-01-22T23:11:43Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM040210101257
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21409
dc.description.abstractPenerapan pembelajaran matematika realistik adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan dengan memanfaatkan realitas (segala sesuatu yang dapat diamati atau dapat dipahami lewat membayangkan). Menurut Mohammad Asikin (2004) pembelajaran matematika realistik dimaknai sebagai pembelajaran yang didasarkan pada prinsip dan karakteristik RME. Oleh karena itu, istilah RME selanjutnya dinyatakan sebagai pembelajaran matematika realistik. Keunggulan yang dimiliki RME yaitu adanya keseimbangan antara matematisasi horisontal dan matematisasi vertikal. Karakteristik RME adalah menggunakan masalah kontekstual, model, kontribusi siswa, interaktivitas, terintegrasi dengan topik lainnya. Dan menurut Hobri (2008:161-163) langkah-langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik yang diadaptasi dari Fauzi (2001:13) adalah memahami masalah kontekstual, menjelaskan masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban siswa, dan menyimpulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) penerapan dan temuan pembelajaran matematika realistik; (2) aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran matematika realistik; (3) ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika realistik. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Genteng-Banyuwangi dengan subjek penelitian siswa kelas V tahun ajaran 2010/2011 yang dimulai tanggal 22 November 2010 sampai dengan 9 Desember 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan tes akhir siswa pada siklus I dan siklus II serta ix hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa. Siklus II diadakan untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta memperbaiki hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I. Pada siklus I persentase aktivitas guru mencapai 83,30% dan siklus II mencapai 92,60%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dari siklus I ke siklus II. Sedangkan persentase aktivitas siswa secara klasikal yang meliputi aktivitas : matematisasi konseptual, menggunakan model, interaksi, dan kontribusi siswa pada siklus I sebesar 80,80% dan siklus II sebesar 88,73%. Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dari siklus I ke siklus II. Analisis hasil tes akhir pada siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 80,80% dengan sembilan siswa yang tidak tuntas, sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 86,27% dengan tujuh siswa yang tidak tuntas belajarnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika realistik dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210101257;
dc.subjectMatematika Realistiken_US
dc.title“Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Genteng Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011”en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record