Show simple item record

dc.contributor.authorYoga Prasetyo
dc.date.accessioned2014-01-22T06:25:38Z
dc.date.available2014-01-22T06:25:38Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21123
dc.description.abstractGabah merupakan bahan pangan yang bersifat higrokopis yaitu mudah menyerap (adsorpsi) dan melepas (desorpsi) uap air lingkungan sehingga mencapai kondisi setimbang selama pengeringan. Penentuan nilai kadar air sesaat sangat dibutuhkan dalam pengeringan. Hal ini berguna untuk memperkirakan kadar air sesaat setiap jamnya pada kondisi ketebalan dan kecepatan aliran udara tertentu. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menentukan laju pengeringan gabah. (2) menentukan konstanta K dan N dari persamaan (Page) terhadap pengeringan gabah. (3) menentukan persamaan model prediksi kadar air sesaat. Penelitian dilaksanakan di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Bahan yang digunakan pada penelitian ini dalah gabah. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan yang meliputi pengukuran kadar air awal bahan pengeringan, serta penelitian utama menentukan laju pengeringan, menentukan nilai kadar air bahan sesaat, nilai kadar air rasio, membuat grafik hubungan antara ln(-ln MR) dengan ln t, menghitung nilai-nilai konstanta K dan N, menentukan analisis grafik dan analisis statistik dengan membandingkan data Mt observasi terhadap data Mt prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hubungan antara laju pengeringan terhadap pengaruh kecepatan aliran udara (68,5 m/s, 79 m/s dan 95 m/s) dan ketebalan gabah (1 cm, 3 cm, dan 5 cm), menunjukkan bahwa ketebalan 1 cm laju penguapan air lebih cepat dari ketebalan 3 cm dan ketebalan 5 cm. Di dalam laju penguapan air memiliki sifat fluktuatif karena laju pengeringan dipengaruhi oleh intensitas radiasi, luas permukaan, perbedaan kelembaban, koefisiensi pindah panas dan kecepatan aliran udara. Uji validitas persamaan Page digunakan sesuai untuk menentukan kadar air sesaat gabah karena pada analisis grafis dan analisis statistik menujukkan nilai R² tertinggi pada perlakuan kecepatan aliran udara 95 m/s dengan nilai R² sebesar 0,998, P sebesar 2,9037, dan S sebesar 1,0266. Perlakuan ketebalan yang optimal untuk mengeringkan gabah adalah ketebalan 1 cm pada bahan yang mengalami proses kecepatan aliran udara 95 m/s karena lapisan ketebalan gabah lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan yang lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries06171020109;
dc.subjectPENGERINGAN GABAHen_US
dc.titleSTUDI PROSES PENGERINGAN GABAH LAPIS TIPIS MENGGUNAKAN ALAT PENGERING ENERGI SURYAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record