dc.description.abstract | PG Semboro di Kabupaten Jember dalam memproduksi gula
melakukan kemitraan dengan petani tebu rakyat. Kemitraan tersebut
bertujuan untuk menciptakan keuntungan bersama dan terciptanya
kesinambungan produksi gula. Namun dalam pelaksanaanya, kemitraan
yang dijalankan t idak selalu berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan
terjadi perbedaan kepent ingan antara petani tebu dengan pihak PG. Tentu
saja hal ini akan dapat mempengaruhi target produksi yang hendak dicapai
oleh PG Semboro. Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat
kepuasan petani tebu rakyat yang bermitra dengan Pabrik Gula Semboro
dan (2) mengetahui atribut kepuasan yang termasuk kuadran prioritas
utama. Kuadran prioritas utama merupakan kuadran yang memuat atribut atribut
yang sangat pent ing dalam kemitraan yang pelaksa naannya masih
belum memuaskan.
Penentuan daerah penelit ian dipilih secara sengaja ( Purposive
Method) yaitu di Pabrik Gula (PG) Semboro, Kecamatan Semboro
Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
metode deskript if, komparat if dan analit ik. Metode pengambilan contoh
menggunakan teknik disproportional stratified random sampling. Metode
pengumpulan data pada penelit ian ini menggunakan teknik wawancara
dengan bantuan kuisioner dan studi pustaka. Jenis data yang digunakan
dalam penelit ian ini antara lain data primer dan data sekunder. Analisis
yang digunakan dalam penelit ian ini adalah analisis deskriptif, analisis
Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance and Performance
Analysis (IPA).
Hasil penelit ian menunjukkan bahwa (1) t ingkat kepuasan yang
diukur dengan Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI), pada petani tebu rakyat
lori nilai CSI sebesar 61,32 % yang artinya cukup memuaskan. Atribut
yang memiliki nilai kepuasan rata-rata yang paling kecil yaitu informasi
rendemen memiliki nilai rata-rata sebesar 2,11 dan atribut sistem profit
sharing yang diterapkan memiliki nilai rata-rata sebesar 1,44. Pada petani
tebu rakyat truk nilai CSI sebesar 60,96% yang artinya cukup memuaskan.
Atribut yang memiliki nilai kepuasan rata-rata yang paling kecil ternyata
sama dengan petani tebu lori yaitu atribut informasi rendemen memiliki
nilai kinerja rata-rata sebesar 1,27 dan atribut sistem profit sharing yang
diterapkan memiliki nilai rata-rata sebesar 1,53. (2) Atribut kemitraan
yang termasuk dalam kuadran prioritas utama pada petani tebu lori
terdapat empat atribut yaitu sistem profit sharing gula, informasi
rendemen, penentuan kualit as tebu dan pengaturan waktu giling sedangkan
pada petani tebu truk hanya terdapat tiga atribut yaitu sistem profit
sharing gula, informasi rendemen, penent uan kualitas tebu. Adanya
program revitalisasi pada PG Semboro yang salah satu tujuannya untuk
meningkatkan kapasitas produksi gula, ternyata tidak membuat PG efisien,
namun justru mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar. Pada
dasarnya masalah yang ada yaitu masalah trust (kepercayaan), petani
menjadi enggan menggilingkan tebu mereka di PG Semboro. Hasil
penelit ian ini diharapkan berguna sebagai pedoman penyusuna n kebijakan
PG Semboro dalam menjalankan kemitraan yang sesuai dengan harapan
petani sehingga terjadi kesinambungan kemit raan PG dengan petani pada
tahun-tahun selanjut nya. | en_US |