Show simple item record

dc.contributor.authorRinda Febrianti Winarni
dc.date.accessioned2014-01-21T02:36:40Z
dc.date.available2014-01-21T02:36:40Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM081710201006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19333
dc.description.abstractDi I ndonesia cakupan pelayanan air bersih masih rendah. Perusahaan penyedia air bersih PAM (Perusahaan Air Minum) atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) hanya mampu memasok kebutuhan di kota-kota saja dengan kuantitas ya ng j uga m asih kecil. Akibatnya, sebagian besar mas yara kat yang tidak terjangkau oleh pelayanan air bersih umumnya menggunakan air sungai untuk keperluan hidupn ya sehari-hari. Oleh karena itu perlu diupayakan teknologi tepat guna untuk penjernihan atau pengolahan air yang memenuhi syarat mutu air bersih. Dengan teknologi tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik air sungai sampel s ebelum d an sesudah penyaringan dengan menggunakan t eknologi biosand filter. Lokasi pengambilan sampel yang dipilih adalah sungai ya ng terletak di sebelah barat perumahan Villa Tegal Besar Jember. Sebelum melakukan penyaringan air, terlebih dahulu dilakukan desain dan pembuatan biosand filter . Parameter ya ng diuji antara lain parameter fisika (suhu, bau, rasa, TDS, dan TSS), parameter kimia (pH, DO, BOD, dan kesadahan), dan parameter mikrobiologi (Total Koliform dan E.coli ). Pengujian kualitas air dilakukan di Laboraturium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember pada bulan Mei sampai dengan bulan November 2012. Pengulangan pengujian dilakukan sebanyak 3 kali di setiap parameter. Membandingkan data hasil uji parameter kualitas air sebelum dan sesudah filtrasi menggunakan Biosand filter , dan disetarakan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik I ndonesia Nomor 416/Menkes/Per/IV/1990 tentang Pers ya ratan Air Bersih sebagai Bahan Baku Air Minum Nilai ya ng didapat setelah dilakukan penyaringan oleh zeolit, pasir silika dan karbon aktif berturut turut adalah sebagai berikut ; menurunnya nilai suhu sebesar 27,39 o C; 26,68 o C dan 26,83 o C, menurunnya nilai TDS 200 mg/l, 333,33 mg/l dan 333,33 mg/l, naiknya nilai TSS sebesar 466,67 mg/l, 466,67 mg/l dan 466,67 mg/l, naiknya nilai pH sebesar 7,3;7,3 dan 7,5, turunnya nilai kesadahan sebesar 62,67 ppm, 10 ppm, 1 7,33 ppm, turunnya nilai DO sebesar 7,78 pp m, 7,36 ppm, 7,29 ppm, naiknya nilai BOD sebesar 7,16 ppm, 7,36 ppm dan 7,29 ppm, menurunnya nilai total koliform dan E.coli sebesar 2400 JPT/100ml. Teknologi biosand filter mampu memperbaiki kualitas sampel air sungai, dengan menurunkan nilai TDS, DO, kesadahan, total koliform dan E.coli, serta meningkatkan nilai TSS, pH dan BOD. Namun, nilai total koliform dan E.coli masih menunjukkan pada level di atas ambang batas ya ng dipersyaratkan untuk air bersih.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081710201006;
dc.subjectFILTRASI AIR SUNGAI, BIOSAND FILTERen_US
dc.titlePENGUJIAN KUALITAS FILTRASI AIR SUNGAI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOSAND FILTERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record