PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SDN WONOREJO 01 KENCONG
Abstract
Pembelajaran bercerita yang diajarkan pada siswa kelas V SDN Wonorejo 01
Kencong ini adalah menceritakan hasil pengamatan. Berdasarkan wawancara awal
dengan guru bidang studi dan observasi peneliti ketika pembelajaran berlangsung,
diketahui bahwa pada pembelajaran berbicara khususnya bercerita materi
menceritakan hasil pengamatan belum mencapai ketuntasan nilai klasikal yang
diharapkan. Hal ini dikarenakan siswa kurang terbiasa dan kurang terlatih untuk
berbicara di depan kelas dengan menggunakan Bahasa Indonesia sehingga
menyebabkan siswa tidak berani dan tidak percaya diri untuk bercerita di depan kelas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan metode diskusi kelompok
sebagai upaya peningkatan kemampuan bercerita siswa kelas V. Metode diskusi
kelompok yang digunakan pada penelitian diharapkan dapat melatih keterampilan
berbicara siswa khususnya bercerita. Metode diskusi kelompok yang digunakan
merupakan metode diskusi yang telah dimodifikasi, yakni diskusi kelompok
dilakukan dengan menggunakan panduan diskusi dan dipantau oleh observer agar
diskusi menjadi lebih efektif dan efisien.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah proses
peningkatan kemampuan bercerita siswa kelas V SDN Wonorejo 01 Kencong melalui
metode diskusi kelompok. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan proses peningkatan kemampuan bercerita siswa kelas V SDN
Wonorejo 01 melalui metode diskusi kelompok. Dalam penelitian ini, penentuan
subyek penelitian menggunakan metode populasi, yaitu kelas V SDN Wonorejo 01
Kencong berdasarkan pada permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada materi
menceritakan hasil pengamatan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Analisis penelitian ini menggunakan
analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok
pada materi menceritakan hasil pengamatan dapat melatih siswa dalam berbicara
khususnya bercerita sehingga lebih terampil menggunakan bahasa Indonesia . Selain
itu, metode diskusi kelompok juga dapat meningkatkan kemampuan bercerita siswa
kelas V SDN Wonorejo 01 Kencong. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari
banyaknya jumlah siswa tuntas yang semakin meningkat. Pada prasiklus diketahui
jumlah siswa yang tuntas hanya berjumlah 4 siswa atau 16% dari jumlah total 25
siswa. Pada siklus I, banyak siswa yang tuntas meningkat menjadi 13 siswa atau 52%,
dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 22 siswa atau 88% dari jumlah seluruh
siswa. Untuk itu, disarankan kepada guru kelas yang lain agar metode diskusi
kelompok ini dapat diterapkan sebagai metode acuan dalam pembelajaran bercerita.