Hubungan Antara Outdoor Learning dan Inddor Learning Dengan Kemandirian Anak di Tk Negeri Pembina Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2011/2012
Abstract
RINGKASAN
Hubungan Antara Outdoor Learning dan Indoor Learning dengan Kemandirian Anak di TK Negeri Pe mbina Kecamatan Jenggawah Kabupaten 
Jembe r Tahun Pelajaran 2011/2012; Nadzar Rendra Permana, 080210201047;2011:55 Halaman; Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Dewasa ini, dengan perubahan yang radikal dalam pendidikan anak usia dini dan didorong dengan perkembangan zaman yang semakin berkembang maka akan  berpengaruh terhadap perkembangan aspek anak yang meliputi masa awal mengembangkan kemampuan fisik, kognitif,  bahasa, sosial emosional,  konsep diri, 
disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, dibutuhkan  kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan  perkembangannya tercapai secara optimal. Outdoor learning dan indoor learning merupakan salah satu cara pembelajaran kemandirian yang bertujuan mengembangkan kemampuan dan kesanggupan melakukan tugas yang tidak selalu  menggantungkan pada orang lain,  serta mampu mengambil inisiatif secara mandiri sesuai potensi anak. Penlitian ini diawali dengan suatu permasalahan yaitu adakah 
hubungan antara outdoor learning dan indoor learning dengan kemandirian anak di TK Negeri Pembina Kecamatan Jenggawah kabupaten Jember.  Penelitian yang jelas akan memberikan arahan dalam memecahkan masalah, sehingga peneliti dan  pembaca dapat memahami maksud dari tujuan yang akan dilaksanakan. Adapun
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara  outdoor learning dan indoor learning dengan kemandirian anak TK Negeri Pembina Kecamatan Jenggawah kabupaten jember.  Manfaat penelitian ini dapat menjadi
informasi baru bagi pendidik untuk menambah referensi bahan ajar dan kegiatan  belajar mengajar bagi anak didik serta dapat memberikan pengalaman belajar yang nyata dengan kegiatan outdoor learning dan indoor learning dengan suasana belajar  yang atraktif, berkesan dan bermakna.   Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode kuantitatif
yang bertujuan menghubungkan antara outdoor learning dan indoor learning dengan 
kemandirian anak dengan subyek penelitian 65 orang dengan tekhnik populasi. Data primer dalam penelitian ini yaitu diperoleh dari observasi terhadap peserta didik TK Negeri Pembina Jenggawah sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari  dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product
moment. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ha “ada hubungan antara outdoor  learning dan indoor learning dengan kemandirian anak di TK Negeri Pembina  Jenggawah”, dan Ho “tidak ada hubungan antara outdoor learning dan indoor
learning dengan kemandirian anak di TK Negeri Pembina Jenggawah”.  Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan rumus korelasi product nmoment atau Product Moment Coefficient (Pearson’s Coefficient Of Correlatin) nilai 
r hitung sebesar 0,363. Nilai ini lebih besar dari pada r tabelnya. Untuk N=65 dengan
taraf kepercayaan 95% sebesar 0,244 diketahui bahwa ada hubungan antara outdoor
learning dan indoor learning dengan kemandirian anak di TK Negeri Pembina  Jenggawah. Artinya semakin sering pembelajaran outdoor learning dan indoor learning diberikan dengan benar dan tepat kepada peserta didik maka semakin 
berdampak positif pula terhadap perkembangan kemandirian anak.  Saran yang perlu dilakukan oleh pendidik hendaknya memperhatikan masalah 
belajar yang dihadapi oleh peserta didik, untuk itu perlu adanya program serta suatu tambahan-tambahan pelajaran baik yang bersifat individu maupun yang bersifat  kelompok bagi anak yang mengalami kesulitan belajar.  Dan saran untuk Kepala TK Negeri Pembina Kecamatan Jenggawah hendaknya membentuk pribadi yang baik 
kepada pendidik dan dapat meningkatkan kualitas serta mutu pengajaran di TK Negeri Pembina Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
