Preferensi Konsumen Terhadap Susu Cair Kemasan Rasa Coklat Di Kalangan Mahasiswa Universitas Jember

Abstract

Susu termasuk bahan pangan hewani. Susu adalah produk berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan. Cita rasa susu hampir tidak dapat diterangkan,tetapi yang jelas menyenangkan dan agak manis. Susu termasuk makanan yang relatif tinggi kualitas gizinya dibandingkan dengan jenis makananan lainnya. Kandungan zat gizi susu antara lain : air, lemak, protein, mineral, dan laktosa. Susu sangat digemari oleh masyarakat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara, oleh karenanya industri susu yang ada sangat perlu memperhatikan kualitas agar mampu bersaing dipasaran internasional. Selain kualitas, perusahaan juga harus mampu memuaskan konsumen agar dapat diterima dipasaran. Banyaknya produk susu cair yang beredar di pasaran dan beragamnya produk menyebabkan banyaknya pilihan bagi konsumen. Produk yang menurut produsen unggul dalam hal mutu belum tentu menjamin keberhasilan poduk tersebut di pasaran. Banyak hal yang mempengaruhi pertimbangan atau keputusan konsumen dalam memilih suatu produk Hal ini menjadi tanggung jawab pemasar, untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar dan membantu perusahaan-perusahaan mereka menerjemahkannya sesuai kebutuhan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana preferensi terhadap susu cair kemasan dengan merk KSB, Milku dan Nasional di kalangan mahasiswa Universitas Jember. Dan mengidentifikasi pengaruh korelasi faktor sosiologis dan psikologis terhadap penerimaan produk dan juga untuk mengetahui hubungan antara antara faktor-faktor tersebut dengan preferensi konsumen. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling, dimana dalam pengambilan sampel ini tidak ditetapkan terlebih dahulu. Sedangkan analisa data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui atau menguji apakah ada hubungan antara variabel-variabel bebas yaitu faktor psikologis da sosiologis dengan faktor-faktor terikat yaitu preferensi konsumen terhadap susu cair kemasan dalam hal ini diwakili oleh merk KSB, Milku dan Nasional. Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan kedua faktor tersebut digunakan uji digunakan uji koefisien kontingensi. Dari hasil perhitungan dan pembahasan diketahui bahwa ketiga merk susu tersebut (KSB, Milku an Nasional) tidak memiliki beda nyata dalam hal mutu menurut hasil uji deskriptif. Sedangkan dari hasil uji Chi-square dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap faktor-faktor tersebut faktor psikologis maupun faktor sosiologis.