Show simple item record

dc.contributor.authorSOERYANINGSIH
dc.date.accessioned2014-01-19T05:03:11Z
dc.date.available2014-01-19T05:03:11Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM021710101111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17313
dc.description.abstractRumput laut (seaweed) mempunyai nilai tambah yang rendah apabila diperdagangkan dalam bentuk bahan mentah, baik itu dalam bentuk segar (rumput laut basah) dan rumput laut kering, karena baunya yang amis serta rasanya yang kurang manis sehingga kurang disukai konsumen. Oleh karena itu diupayakan alternatif pengolahan menjadi manisan rumput laut basah untuk meningkatkan nilai ekonomi rumput laut yang kurang disukai. Teknologi pengolahan rumput laut menjadi manisan relatif sederhana, tidak memerlukan prosedur dan peralatan yang rumit. Dalam rangka peningkatan mutu produk olahan pangan yang baik, maka pada penelitian ini dilakukan penambahan komposisi gula dan lama perendaman terhadap sifat-sifat manisan rumput laut basah yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh konsentrasi gula dan lama perendaman terhadap sifat-sifat manisan rumput laut basah yang dihasilkan serta untuk mengetahui kombinasi perlakuan gula dan lama perendaman yang tepat sehingga diperoleh manisan rumput laut dengan sifat-sifat yang baik dan disukai konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dimana masing-masing faktor terdiri dari 3 level dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali untuk setiap perlakuan. Faktor A adalah variasi rasio air dengan gula yang terdiri dari 1:1; 1:2; 1:3. Faktor B adalah variasi ix lama perendaman yang terdiri dari 12 jam, 24 jam, 36 jam. Uji yang digunakan untuk menguji hipotesa adalah uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan gula berpengaruh terhadap kadar air sebesar 99.14%, kadar sakarosa sebesar 87.57%, dan kecerahan warna sebesar 87.68%. Lama perendaman berpengaruh terhadap kadar air sebesar 0.8 %, kadar sakarosa sebesar 11.86%, dan kecerahan warna sebesar 11.77%. Interaksi antara konsentrasi gula dan lama perendaman berpengaruh terhadap kadar sakarosa dengan R rata-rata sebesar 0.993. Kombinasi perlakuan terbaik yang paling disukai konsumen adalah kombinasi perlakuan A2B2 (rasio air dengan gula 1:2 dan lama perendaman 24 jam) dengan tingkat mutu hedonik terhadap kemanisan sebesar 4.07 (suka-sangat suka), terhadap warna sebesar 3.60 (agak suka-suka), terhadap tekstur sebesar 3.67 (agak suka-suka), dan terhadap kekenyalan sebesar 4.40 (suka-sangat suka), dengan total uji efektifitas 0.7599en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021710101111;
dc.subjectGula dan Lama Perendaman terhadap Sifat-sifat Manisan Rumput Laut (Eucheuma cottonii)en_US
dc.titlePENGARUH KONSENTRASI GULA DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP SIFAT-SIFAT MANISAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record