Show simple item record

dc.contributor.authorIka Verdagustiana
dc.date.accessioned2014-01-19T01:59:20Z
dc.date.available2014-01-19T01:59:20Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM031710101096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17199
dc.description.abstractKoro Pedang (Canavalia ensiformis L.)merupakan salah satu jenis korokoroan yang mengandung protein cukup tinggi yaitu sekitar 24%. Akan tetapi penggunaannya masih terbatas. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat fungsionalnya maka koro pedang (protein koro pedang) perlu diinteraksikan dengan gum xanthan. Produk interaksi antara protein koro pedang dengan gum xanthan memiliki hasil (rendemen) yang sedikit sehingga perlu ditambahkan bahan pengisi (filler)untuk menambah massa produk interaksi dan mempermudah dalam aplikasinya. Bahan pengisi yang dapat digunakan salah satunya adalah dextrin karena mempunyai viskositas yang relatif rendah, lebih mudah larut dalam air dingin, daya rekat yang tinggi, dapat membentuk lapisan tipis dan mempunyai kekentalan lebih rendah. Aplikasi produk interaksi antara protein koro pedang dan gum xanthan dengan penambahan dextrin digunakan sebagai bahan tambahan makanan (BTM) dari produk interaksi pada pembuatan Cake. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penambahan dextrin optimal pada produk interaksi dengan sifat fungsional yang baik, mengetahui jumlah optimal penggunaan produk interaksi antara protein koro pedang dan gum xanthan sehingga dihasilkan cake dengan sifat-sifat yang baik dan disukai. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2007. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua tahap. Tahap 1 penentuan jumlah penambahan dextrin optimal pada produk interaksi dengan sifat fungsional yang baik. Variasi penambahan dextrin adalah tanpa filler, filler 2%, 4%, 6% dan 8%, dengan pengulangan sebanyak dua kali. Parameter yang diamati meliputi kelarutan dalam berbagai pH, daya emulsi dan stabilitas emulsi, Water Holding Capacity (WHC), Oil Holding Capacity (OHC), daya buih dan stabilitas buih. Tahap 2 penentuan jumlah penggunaan optimal produk interaksi antara protein koro pedang dan gum xanthan dengan penambahan dextrin sehingga dihasilkan cake dengan sifat-sifat yang baik dan disukai. Variasi perlakuannya 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dengan pengulangan sebanyak dua kali. Parameter yang diamati meliputi kadar air (Metode Oven), daya kembang (Metode Seed Displacement), tekstur (Metode Rheotex), warna (Metode Colour Reader), pengukuran Staleness Cake, kenampakan irisan (Foto Mikroskop), sifat organoleptik. Pengolahan data hasil analisis dilakukan dengan metode deskriptif. Data yang diperoleh dari kedua ulangan ditampilkan dalam bentuk tabel, dirata-rata dan dibuat grafik atau histogram kemudian dibandingkan dari tiap variasi perlakuan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031710101096;
dc.subjectPROTEIN KORO PEDANGen_US
dc.titleAPLIKASI PRODUK INTERAKSI ANTARA PROTEIN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L) DAN GUM XANTHAN DENGAN PENAMBAHAN DEXTRIN PADA PEMBUATAN CAKEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record