dc.description.abstract | Alasan utama dilakukannya pemodelan adalah Terbatasnya teknik
pengukuran hidrologi. Dimana kita terbatas dari teknik pengukuran dan terbatas
pada tempat dan waktu . Salah satu aplikasi pemodelan hujan-aliran yang banyak
digunakan adalah pemodelan IHACRES (Identification of Unit Hydrograph And
Component flows from Rainfall, Evaporation and Stream flow data).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui output pemodelan
hujan aliran menggunakan aplikasi IHACRES pada DAS Blega, DAS Pangilen,
DAS Proppo dan DAS Ambunten. Semua DAS tersebut masuk dalam balai
Madura.
Penelitian dilakukan dengan cara mengkalibrasi dan memvalidasi model. R
square hasil kalibrasi yang diperoleh pada DAS Blega sebesar 0.6 dengan bias
4.46, DAS Pangilen memiliki R square 0.16 dan bias 3.32, R square DAS Proppo
0.3 dan bias sebesar 1.09, sedangkan DAS Ambunten di dapatkan R square
sebesar 0.07 dengan bias 1.55. untuk periode validasi, DAS Blega memiliki nilai
R squared 0.60 dan bias 4.49 mm/tahun, DAS Pangilen diperoleh nilai R squared
sebesar 0.08 dan bias 3.45 mm/tahun, DAS Proppo diperoleh nilai R squared
sebesar 0.03 dan bias 9.05 mm/tahun, dan DAS Ambunten diperoleh nilai R
squared sebesar 0.31 dan bias -0.91 mm/tahun.
Parameter yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh data input. Karena data
input untuk keseluruhan DAS sangatlah terbatas (tidak lengkap), maka nilai R
square yang dihasilkan relative kecil. R sequare yang dihasilkan relative kecil,
dan pola antara debit terhitung dan debit terukur yang diketahui dari grafik tidak
berkesesuaian, maka parameter yang dihasilkan masih belum layak untuk dipakai.
viii | en_US |