dc.description.abstract | Ulat krop kubis C. binotalis merupakan salah satu hama penting yang
banyak ditemukan menyerang areal pertanaman kubis pada awal tanaman
membentuk krop. Hama ini sangat merugikan karena menyerang secara
berkelompok yang dapat menghabiskan seluruh daun sampai tersisa tulang
daunnya saja. Penggunaan pestisida sintetik oleh petani dalam mengendalikan
hama ini, banyak menimbulkan dampak negatif terhadap agroekosistem maupun
manusia. Adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh pestisida sintetik, maka
diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan
pestisida nabati atau biopestisida. Tanaman yang dilaporkan dapat digunakan
sebagai insektisida nabati adalah biji jarak pagar (J. curcas). Biji jarak pagar
diketahui mengandung senyawa protein beracun yang disebut kursin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak biji jarak
pagar terhadap ulat krop kubis C. binotalis. Penelitian dilaksanakan
di Laboratorium Hama Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember, mulai
bulan Maret sampai Mei 2009. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari enam perlakuan konsentrasi ekstrak
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
biji jarak pagar yaitu, 9%, 7%, 5%, 3%, 1%, dan kontrol, yang masing-masing
perlakuan diulang tiga kali. Pengujian dilakukan menggunakan metode oral
(pakan) dengan pencelupan pakan. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas
larva serangga uji, toksisitas ekstrak biji jarak pagar yang didasarkan pada nilai
LC
50
dan LT
, dan pengaruh ekstrak biji jarak pagar terhadap aktivitas makan
larva. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varians, sedangkan nilai
rata-rata antar perlakuan diuji dengan uji kisaran jarak berganda Duncan pada v
taraf 5%. Data mortalitas digunakan untuk menghitung LC
vi
50
dan LT
ekstrak biji
jarak dengan menggunakan analisis probit.
Hasil penelitian diperoleh bahwa pada pengamatan 72 Jam Setelah
Perlakuan (JSP) dengan konsentrasi 9%, ekstrak biji jarak pagar dapat
menyebabkan mortalitas larva sebesar 66,67%. Nilai LC
sebesar 6,45% pada
pengamatan 72 JSP, sedangkan nilai LT
50
50
pada konsentrasi 9% mencapai 52,23
Jam. Ekstrak biji jarak pagar dengan konsentrasi 9% dapat juga menyebabkan
penurunan aktivitas makan larva sebesar 87% pada pengamatan 72 JSP. | en_US |