| dc.description.abstract | Masa  penjajahan  Jepang  merupakan  salah  satu  periode  yang  paling 
menentukan  dalam  sejarah  Indonesia.  Jepang  menduduki  Indonesia  selama  tiga 
setengah tahun yang membawa perubahan besar dengan membagi Indonesia menjadi 
tiga  wilayah.  Sumatra  di bawah  Angkatan  Darat ke-25,  Jawa  dan  Madura  di  bawah 
Angkatan  Darat  ke-16,  dan  Kalimantan  serta  Indonesia  bagian  Timur  di  bawah 
Angkatan  Laut.  Pada  masa  ini,  Jepang  mengubah  sistem  pemerintahan di  Jawa  dan 
Madura dengan membagi wilayahnya menjadi 17 Syuu (Karesidenan), salah satunya 
Karesidenan Malang dengan Padoeka Toean Minoru Tanaka sebagai Residennya.  
  Dengan  terbentuknya  pemerintahan  baru,  maka  Jepang  mulai  melaksanakan 
kebijakan-kebijakan  terutama  meningkatkan  produksi  pangan.  Berbagai  cara 
dilakukan  pemerintah  Jepang  untuk  mencapai  tujuannnya  diantaranya  mengenalkan 
varietasi  padi  dan  tanaman  baru,  perubahan  inovasi  pertanian  yaitu  merubah  dari 
sistem  tradisional  dengan  sistem  larikan,  mengadakan  propaganda  baik  melalui 
media,  mengadakan  perlombaan  pertanian  tanaman  padi  serta  mendirikan  sekolah 
pertanian,  penggunaan  pupuk  kompos  karena  pupuk  kimia  sulit  didapat.  Dalam 
bidang  perkebunan,  pemerintah  Jepang  melakukan  pengurangan  areal  tanaman 
perkebunan yang dianggap kurang bermanfaat seperti kopi dan dialihkan ke tanaman 
pangan  dan  juga  tanaman  kapas.  Dengan  berbagai  kebijakan  yang  dijalankan, 
pemerintah  pendudukan  Jepang  di  Karesidenan  Malang berdampak  pada  kehidupan 
sosial  maupun  ekonomi  masyarakat  yakni  rakyat  mengalami  kemerosotan 
kemakmuran  yang  dilukiskan  dengan  rakyat  mengalami  kekurangan  sandang  dan 
pangan. Kekurangan pangan mengakibatkan rakyat mengkonsumsi berbagai makanan 
alternatif bahkan diantaranya tidak pernah di konsumsi  rakyat.  Kekurangan sandang 
membuat  rakyat  memakai  pelindung  tubuhnya  dari  bahan  goni.  Kondisi  tersebut 
mengakibatkan daya tahan tubuh rakyat menurun sehingga terserang berbagai macam 
penyakit yang berujung dengan kematian. | en_US |