Show simple item record

dc.contributor.authorYonhar Wiji Setyonegri
dc.date.accessioned2013-10-31T05:58:54Z
dc.date.available2013-10-31T05:58:54Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM070210201066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1525
dc.description.abstractAnak usia dini adalah usia ketika seorang anak memasuki masa keemasan atau usia golden age. Disebut demikian karena pada usia ini merupakan masa kritis dalam tahap perkembangan hidup seseorang. Masa ini adalah saat yang tepat untuk meletakkan pondasi atau dasar-dasar kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Keterampilan motorik halus adalah sebuah kemampuan motorik yang lebih menekankan pada kegiatan yang dilakukan oleh otot-otot kecil khususnya pergelangan tangan dan jari-jari tangan, seperti menggambar, mewarnai, bermain puzzle, membentuk dengan playdough dan lain-lain. Keterampilan motorik halus anak yang dikembangkan dengan baik sejak dini sangat berpengaruh terhadap keterampilannya dalam menulis ketika anak berada di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, dengan keterampilan motorik halus yang baik membuat anak memiliki kemandirian dalam melakukan berbagai aktivitas individu seperti anak akan mampu menyikat giginya sendiri, membuka dan menutup resleting, anak mampu untuk memakai sepatu tanpa bantuan dari orang yang lebih tua, memasang baju sendiri dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena penelitian ini tidak dimaksudkan untuk membandingkan atau menghubungkan dua variabel tertentu, melainkan untuk mengetahui bagaimakah peranan pendidik PAUD dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak usia dini. Daerah atau tempat penelitian ditetapkan di PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo ditetapkan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk menetapkan lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Informan kunci pada penelitian ini yaitu tiga orang pendidik tetap di PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo dan informan pendukung yaitu Kepala UPTD SKB Kabupaten Situbondo, Pengelola PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo serta orang tua peserta didik. Metode yang digunakan dalam memperoleh data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci dicocokkan dengan hasil observasi maupun dengan hasil wawancara dengan informan pendukung. Kegiatan wawancara dengan informan kunci yang diperkuat dengan hasil observasi dan wawancara dengan informan pendukung tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidik PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo telah mampu melakukan peranannya sebagai seorang pendidik dengan sangat baik. Hal ini ditandai dengan semakin baiknya keterampilan motorik halus yang dimiliki peserta didik jika dibandingkan saat mereka baru memasuki sekolah dengan ketika mereka telah mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210201066;
dc.subjectKETERAMPILAN MOTORIK HALUSen_US
dc.titlePERANAN PENDIDIK PAUD DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD DHARMA WANITA SKB KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record