PERANAN PENDIDIK PAUD DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD DHARMA WANITA SKB KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Anak usia dini adalah usia ketika  seorang anak memasuki masa keemasan 
atau usia  golden age. Disebut demikian karena pada  usia ini merupakan masa kritis 
dalam tahap perkembangan hidup seseorang.  Masa ini adalah saat yang tepat untuk 
meletakkan pondasi atau dasar-dasar kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, 
konsep diri, seni, moral, dan nilai-nilai agama. 
  Keterampilan motorik halus adalah  sebuah kemampuan motorik yang lebih 
menekankan pada kegiatan yang dilakukan oleh otot-otot kecil khususnya 
pergelangan tangan dan jari-jari tangan,  seperti menggambar, mewarnai, bermain 
puzzle, membentuk dengan playdough dan lain-lain. Keterampilan motorik halus 
anak yang dikembangkan dengan baik sejak dini sangat berpengaruh terhadap 
keterampilannya dalam menulis ketika anak berada di jenjang pendidikan yang lebih 
tinggi. Selain itu, dengan keterampilan  motorik halus yang baik membuat anak 
memiliki kemandirian dalam melakukan berbagai aktivitas individu seperti anak akan 
mampu menyikat giginya sendiri, membuka dan menutup resleting, anak mampu 
untuk memakai sepatu tanpa bantuan dari orang yang lebih tua, memasang baju 
sendiri dan lain sebagainya. 
  Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena penelitian 
ini tidak dimaksudkan untuk membandingkan atau menghubungkan dua variabel 
tertentu, melainkan untuk mengetahui bagaimakah peranan pendidik PAUD dalam 
mengembangkan keterampilan motorik halus anak usia dini. Daerah atau tempat 
penelitian ditetapkan di PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo ditetapkan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk 
menetapkan lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Informan kunci 
pada penelitian ini  yaitu tiga orang pendidik tetap  di PAUD Dharma Wanita SKB 
Kabupaten Situbondo dan informan pendukung yaitu Kepala UPTD SKB Kabupaten 
Situbondo, Pengelola PAUD Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo serta orang 
tua peserta didik. 
  Metode yang digunakan dalam memperoleh data pada penelitian ini yaitu 
dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Informasi 
yang diperoleh melalui wawancara dengan  informan kunci dicocokkan dengan hasil 
observasi maupun dengan hasil wawancara dengan informan pendukung. Kegiatan 
wawancara dengan informan kunci yang diperkuat dengan hasil observasi dan 
wawancara dengan informan pendukung tersebut dilakukan untuk mendapatkan data 
yang valid. 
  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidik PAUD 
Dharma Wanita SKB Kabupaten Situbondo  telah mampu melakukan peranannya 
sebagai seorang pendidik dengan sangat  baik. Hal ini ditandai dengan semakin 
baiknya keterampilan motorik halus yang dimiliki peserta didik jika dibandingkan 
saat mereka baru memasuki sekolah dengan ketika mereka telah mengikuti kegiatan 
belajar mengajar di sekolah.