dc.description.abstract | Tembang dolanan merupakan sarana bermain terutama bagi anak-anak desa.
Di desa Senduro kecamatan Senduro kabupaten Lumajang salah satu tembang
dolanan yang masih aktif adalah tembang dolanan dengan bahasa Jawa. Tembang
dolanan tersebut dinyanyikam bersama-sama sengan teman sepermainan disertai
bentuk permainan. Ada pula tembang dolanan yang tidak disertai permainan, tetapi
dilakukan pada saat-saat tertentu. Hal terpenting adalah tembang dolanan tersebut
bukan sekedar sarana hiburan semata, interpretasi dari masyarakat pendukungnya
menjadikan tembang dolanan mempunyai pesan moral yang berguna bagi
pengembangan pribadi anak. Untuk memperoleh deskripsi yang lebih luas mengenai
tembang dolanan Jawa, maka permasalahan dalam penelitian ini mencakup (1)
kategorisasi tembang dolanan Jawa berdasarkan kandungan pesan moral, (2) struktur
bunyi tembang dolanan Jawa, (3) nilai kultural tembang dolanan Jawa, dan (4) fungsi
tembang dolanan Jawa bagi masyarakat dan anak, (5) bentuk pewarisan tembang
dolanan Jawa.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan metode etnografi. Data dalam penelitian ini adalah hal-hal yang
diperlukan dalam rumusan masalah, yaitu kata-kata tertulis dan lisan dari orang/anak
atau perilaku yang diamati, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah anakanak
yang sedang bermain tembang dolanan, serta diperoleh dari wawancara dari
orang tua atau penduduk setempat yang masih hafal tembang dolanan untuk
memperoleh pesan moral. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi dan pencatatan, wawancara terbuka dan mendalam, serta perekaman. Di samping itu juga digunakan metode reduksi data, transkripsi data dan terjemahan,
serta triangulasi data. Teknik analisis data dengan cara (1) pengolahan data, (2)
tahapan analisis, (3) interpretasi data.
Hasil dan pembahasan mencakup analisis TDJ yang sudah digali maknanya
mengandung kategori pesan moral, yaitu religius, budi pekerti, semangat juang, sopan
santun, dan sindiran, dan kategori yang tidak mengandung pesan moral, yaitu
tembang kreasi anak, untuk memulai permainan, dan tembang nuansa erotisme Jawa.
Syair TDJ mengandung struktur bunyi berupa rima, aliterasi, asonansi, serta irama.
Analisis nilai-nilai kultural TDJ berguna atas perenungan hidup ke arah yang lebih
baik. Fungsi tembang dolanan bagi masyarakat dan anak di desa Senduro mempunyai
peranan penting, yaitu sebagai sarana bermain, pendidikan, mengasuh anak, dan lainlain,
serta bentuk pewarisan tembang dolanan dibagi menjadi guru-murid, antar
teman, pertunjukan langsung, dan kelisanan yang didukung tulisan tangan, media
elektronik, media cetak.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
tembang dolanan dengan bahasa Jawa bukanlah sekedar sarana bermain saja
melainkan mengandung pesan-pesan moral yang berguna bagi pengembangan pribadi
anak dan sebagai kaca benggala dalam memecahkan berbagai permasalahan hidup.
Kombinasi bunyi pada syair tembang dolanan memberikan kesan dan keindahan
tersendiri. Tembang dolanan hidup dalam dunia anak-anak dan aktivitas masyarakat.
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian adalah perlu
adanya upaya aktif dari sekolah khususnya jenjang TK (Taman Kanak-kanak) dengan
memperkenalkan syair-syair tembang dolanan Jawa serta bentuk permainannya
sebagai bagian dari materi ajar. Untuk jenjang SD (Sekolah Dasar) tembang dolanan
dapat digali cara anak mengapresiasi sebagai pengenalan sastra anak. Bagi masyarkat
serta peduli budaya, penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan gerak tembang
dolanan. | en_US |