Show simple item record

dc.contributor.authorAdi Permana, Gilang
dc.date.accessioned2013-10-31T02:11:33Z
dc.date.available2013-10-31T02:11:33Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM070210102093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1482
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan one group post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa. Pada analisis data, diperoleh bahwa nilai , maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja diterima untuk kedua rumusan masalah. Sedangkan, analisis data menggunakan uji juga untuk mengetahui perbedaan retensi hasil belajar fisika siswa. Pada analisis data, diperoleh bahwa nilai , maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis kerja ditolak untuk kedua rumusan masalah. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw IV disertai metode Eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP. Hal ini disebabkan, pada model ini, memberikan kesempatan siswa untuk aktif dengan siswa bereksperimen dalam kelompok ahli, menginformasikan hasil eksperimen dalam kelompok asal, dan mengerjakan kuis setelah bekerja dalam kelompok ahli dan asal untuk memeriksa ketelitian sismen. Kesimpulan yang kedua adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara retensi hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw IV disertai metode Eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP. Hal ini disebabkan oleh adanya tahapan review proses dan re-teaching sehingga daya ingat siswa akan lebih kuat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210102093;
dc.subjectModel Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw IV, Metode Eksperimen, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titleMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) JIGSAW IV DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record