dc.description.abstract | Guru pada proses belajar mengajar, harus memiliki strategi, agar
siswa dapat belajar secara efisien dan efektif, mengena pada tujuan yang
diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus
menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode
mengajar.
Masalah yang akan dicarikan solusi pemecahannya dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah penggunaan metode
mengajar diskusi mampu meningkatkan aktivitas belajar bidang studi IPS
dengan materi : “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan ”?
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan model model
skema PTK. Menurut “Kemmis dan Mc Taggart” kedua tokoh ini
mengembangkan teori yang diciptakan oleh “Kurt Lewin” yaitu
perencanaan, perlakuan, refleksi dan pengamatan dengan menambah
komponen tindakan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan baik
terhadap siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar. Dari data
yang dihasilkan pada pra siklus keaktifan siswa terlihat sangat kurang
yaitu hanya ada 6 siswa ( 42,86%) yang mencapai ketuntasan aktivitas
belajar dari 14 siswa. Pada siklus I dengan menggunakan metode
diskusi kelompok keaktifan siswa dapat meningkat dari 6 siswa yang
tuntas menjadi 10 siswa (71,42%) sehingga ada peningkatan 28,56%.
Dan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 100% dari jumlah siswa
dapat dikatakan aktif dengan rata-rata ketuntasan aktivitas belajar
82,14%.
Kesimpulan dari data di atas adalah penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan
metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi dalam
pembelajaran dianggap baik dan dapat dijadikan salah satu alternatif
dalam pembelajaran IPS di sekolah, terutama di sekolah dasar. | en_US |