dc.description.abstract | Tembakau merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Dari segi
ekonomis, tembakau telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi
pendapatan negara. Dari segi lain, yaitu penciptaan lapangan kerja, tembakau
telah mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja baik dalam kegiatan produksi,
pengolahan, perdagangan, industri sigaret kretek maupun pengangkutan.
Usahatani tembakau kasturi sering mengalami kerugian sehingga petani sudah
memulai tindakan spekulatif dengan menanam tembakau dengan pola tanam
tumpangsari dengan tanaman cabe. Menurut teori agronomis, tembakau tidak
dapat dilakukan tumpangsari dengan cabe karena memiliki kebutuhan komposisi
hara yang sama sehingga akan mengalami kompetisi dalam perolehan hara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efisiensi dan pendapatan
antara pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan cabe pada usahatani
tembakau kasturi di Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: (1) Ada perbedaan efisiensi
usahatani tembakau kasturi pada pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan
cabe, (2) Tingkat pendapatan usahatani tembakau kasturi pada pola tanam
monokultur dan tumpangsari dengan cabe dipengaruhi oleh : biaya bibit, biaya
pupuk, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja, pengalaman, harga tembakau,
produksi tembakau dan pemilihan sistem tanam (dummy), (3) Pola tanam
tumpangsari dengan cabe berpengaruh secara nyata menurunkan produksi
tembakau kasturi.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Sukosari
Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dan komparatif. Penelitian dilakukan selama 3,5 bulan mulai
tanggal 19 Januari – 30 April 2005. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportioned
stratified random sampling. Data yang dipakai adalah data primer dan data
sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah: analisis efisiensi R/C
ratio, analisis regresi linier berganda dan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) usahatani tembakau kasturi pada
pola tanam tumpangsari dengan cabe lebih efisien daripada pola tanam
monokultur, (2) harga tembakau, produksi tembakau dan dummy berpengaruh
nyata terhadap pendapatan usahatani tembakau kasturi per hektar, (3) pola tanam
tumpangsari dengan cabe tidak menurunkan produksi tembakau, tapi produksi
tembakau kasturi dipengaruhi secara nyata oleh variabel luas lahan dan jarak
tanam. | en_US |